17. Remember

713 75 73
                                    

Bahkan saat ingatan itu sirna, aku akan tetap ada di sampingmu.

-

-

-

Hai, semua!

Gimana kabarnya hari ini? Semoga baik-baik saja, yaa.

Kali ini aku bikin cerita yang sebenernya udah pernah kubuat pas masih kelas sembilan. Sebenernya juga ini buat ending dari salah satu ceritaku kalau aja dibukuin. Tapi karena aku greget dan dapet ide tambahan pas mandi sore, akhirnya aku ngetik ini buat cerita baru.

Spoiler: kukasi banyak foto supaya kalian bisa gampang bayanginnya, hehe.

Semoga suka dan selamat membaca!

@Park & Kang@


"Bagaimana penampilanku, Jimin-ah?" Merasa terpanggil, pria dengan jas hitam dan kemeja putih itu lantas menoleh. Menatap seorang wanita yang sudah tersenyum manis ke arahnya sambil sedikit berpose—memamerkan gaun pernikahannya pada pria bernama Jimin itu. Sementara Jimin diam sebentar, menatap wanita itu dengan senyuman yang perlahan tercipta di bibir tebalnya. Pria itu kemudian tertawa kecil, lalu mendekati sang wanita.

Oh, jujur saja, Jimin sangat menyukai Seulgi. Wanita dengan rambut hitam sepinggang yang sekarang sudah ditata sedemikian rupa. Jangan lupakan soal riasan di wajahnya, juga gaun pernikahan berwarna merah kecokelatan yang menutupi tubuhnya. Semua tampak sempurna di mata Jimin, dia seakan terpana dengan pemandangan di depannya.

"Kau selalu cantik, Kang Seulgi. Jungkook pasti akan terpesona melihatmu di altar nanti." Wanita 28 tahun itu melebarkan senyumnya, lalu menghela napas panjang dan memalingkan wajah. Menatap jendela yang berada di sebelahnya sambil tersenyum tanpa sadar. Tatapannya jatuh pada pintu masuk gereja, di mana dia membayangkan Jungkook—calon suaminya—akan turun dari mobil dan berjalan masuk dengan gagah. Lalu dia akan digandeng oleh ayahnya hingga berhadapan dengan pria itu, sebelum akhirnya mengucap janji pernikahan.

Bahkan dengan hanya membayangkannya, Seulgi sudah bahagia sekali. Hari ini memang menjadi hari yang ditunggunya sejak lama. Pernikahan antara dia dan Jungkook yang sudah melewati masa-masa sulit dan manis bersama. Mereka sudah saling mengenal sejak SMA, menjadi sahabat yang dekat, kemudian menjalin hubungan lima tahun yang lalu.

Hanya mereka berdua? Tidak, mereka berdua juga menjalin hubungan dengan satu orang lagi, Park Jimin. Seorang pria berawakan tinggi dengan senyuman manis kesukaan Seulgi. Sayangnya, senyuman itu tidak berhasil membuatnya jatuh cinta. Hatinya malah berlabuh pada Jungkook yang akan menjadi suaminya sebentar lagi.

Singkatnya, mereka terlibat cinta segitiga. Seperti yang dikatakan banyak orang, laki-laki dan perempuan itu tidak bisa sepenuhnya berteman. Salah satu dari mereka akan selalu menyimpan rasa yang mungkin tidak terungkap, seperti mereka misalnya. Seulgi menyukai Jungkook, begitu juga sebaliknya. Seulgi sangat menyukai pria itu hingga tidak sadar bahwa ada seorang lagi yang juga sangat mencintainya dari dulu, dia adalah Park Jimin.

Jimin memang terlambat untuk menyatakan perasaannya. Sebenarnya, kesempatan untuk menyatakan perasaan itu cukup banyak. Bahkan mereka berdua pernah tidur di kamar yang sama karena Seulgi yang tertahan di rumah Jimin. Hujan lebat mengguyur kota, membuatnya tidak bisa pulang dari sana. Dan malam itu, sebenarnya Jimin ingin sekali menyatakan perasaannya, hanya saja dia harus menelan lagi kata-katanya saat Seulgi mengatakan hal yang membuatnya terdiam.

A RELATIONSHIP || SEULMIN ONESHOOT FFWhere stories live. Discover now