20. A Relationship

784 73 49
                                    

Tentang hubungan ini, aku ingin kita terus seperti ini selamanya.

-

-

-

Hai, semua!

Dengan ini, aku mau bilang kalau A Relationship gak punya jadwal update. Jadi belakangan ini aku emang kurang sehat dan gak ada ide cerita sama sekali. Biasanya kalo denger lagu atau baca artinya langsung ada ide, kali ini enggak. Gatau kenapa, jadi daripada nanti hasilnya enggak memuaskan, akhirnya aku putusin buat nggak ngasi jadwal (sekarang aja udah gak sesuai jadwal kan).

Semoga suka, semuanya.

Selamat membaca!

@A Relationship@

Pria dengan jas itu tampak duduk dengan lagak angkuh di atas kursi berputarnya. Pria itu sesekali mengusap dagunya, kemudian membasahi bibir bawah. Tidak menghiraukan seorang gadis yang sekarang diam di depannya dengan tatapan ragu dan menimang sesuatu. Sesekali gadis itu menelan ludah kala membaca kertas berisi perjanjian dengan atasannya. Seorang pemuda sukses bernama Park Jimin yang mempunyai umur dua tahun lebih tua darinya.

"Perjanjiannya sudah jelas tertulis di sana. Dan kau harus menyetujui semua itu, Kang Seulgi." Seulgi lagi-lagi menelan ludah. Kali ini dia memberanikan diri menatap direkturnya dengan tangan yang mengepal. "Kenapa aku harus menikah denganmu?"

"Karena nenek sudah terlanjur menyukaimu. Tenang saja, kita tidak akan berhubungan sejauh itu. Dan setelah empat bulan, kita bercerai. Untuk itu, aku minta kau melakukan hal yang fatal." Alis Seulgi bertautan, merasa penasaran dengan apa yang akan dikatakan atasannya sebentar lagi. Sementara Jimin sendri sekarang sudah menganggukkan kepala beberapa kali dan membenarkan posisi duduknya.

"Selingkuh misalnya?"

Untuk ke sekian kali, Seulgi kembali membuang muka lalu menghela napas. "Ayolah, ini bukan hal yang sulit. Kau tinggal berakting seolah-olah kau adalah istriku. Setelah kita bercerai, aku akan memberikan bayaran yang setimpal nanti. Rumah yang kita tinggali juga akan menjadi milikmu. Kenapa kau harus berpikir lagi?" Seulgi kembali menunduk, dia memang sedang membutuhkan biaya besar untuk pengobatan ibunya yang sudah tua. Belum lagi dengan biaya sekolah adiknya yang akan masuk ke perguruan tinggi sebentar lagi. Dengan penghasilannya yang sekarang, tentu saja tidak akan cukup.

"Aku tahu ibumu sedang sakit, kau juga masih harus membiayai sekolah adikmu. Kalau kau menerima perjanjian ini, kau bisa membiayai semuanya. Kau juga akan dapat rumah." Seulgi melipat bibir ke dalam. Diam-diam merutukki dirinya sendiri yang bersikap begitu baik di depan Nenek Jimin dua hari yang lalu. Hari itu, Jimin memintanya untuk datang ke rumahnya dengan status sebagai pacar dari pria itu. Dan karena kondisi ekonominya yang tidak karuan, akhirnya dia mengiyakan dengan imbalan uang yang lumayan. Tapi sungguh, Seulgi tidak menyangka kalau Jimin menjadi lebih berani dan mengajaknya menikah. Apa lagi dia juga bukan wanita lajang dan sudah memiliki pacar.

"Tapi, Jimin..." Seulgi melipat bibir ke dalam setelahnya. Merasa sedkit bersalah karena memanggil nama atasannya seperti itu. Tapi karena kondisi yang semakin mendesak, akhirnya gadis itu menggeleng tak peduli dan menatap Jimin lurus, tajam, dan menusuk. "Aku bahkan sudah punya pacar. Aku tidak bisa menyetujui perjanjian ini."

A RELATIONSHIP || SEULMIN ONESHOOT FFWhere stories live. Discover now