bagian 1

9.2K 682 14
                                    

Hiruk piruk kota Bangkok sudah menjadi makanan biasa bagi warganya, namun tidak banyak pelancong (turis asing) yang sering liburan atau haneymoon disini karna terkenal dengan keindahan pantainya dan juga keramah tamahan orangnya dan mungkin banyak yang belum tahu bahwa kota ini terkenal juga dengan nama ibukota terpanjang di seluruh bagian dunia.

Kita kembali pada bagian cerita ini, tak jauh dari hiruk piruk kota Bangkok tepatnya di sebuah perumahan elite yang hanya berpenghuni orang-orang kaya raya yang banyak diceritakan oleh para pembual yang iri, tepatnya di salah satu rumah tersebut.

"Hiks~hiks~Ayah jahat sama miu~" ucap seorang anak laki-laki bernama Mew, atau lebih tepatnya pria dewasa mungkin?.

"Maaf naa ayah janji ayah akan cepat pulang nanti kita beli es crim kesukaan Miu naa" ucap ayah Mew memohon pada anaknya untuk di maafkan.

"Hiks Ndak ayah bohong hiks Miu ndak mau bicara sama ayah" ucap Mew tetap dengan tangisannya, karna jika sudah menangis sangat sulit untuk membujuk mew.

'Hmm harus dengan cara apalagi membujuk anak ini agar mau tenang' batin ayah mew memikirkan cara agar anaknya mau merasa lebih tenang.

Pada akhirnya ayah mew tau bagaimana cara membujuk anak agar tidak merajuk lagi, sampai akhirnya ayah Mew menelfon seseorang untuk membujuk anak semata wayangnya itu.

Tut..Tut...Tut... (Suara telfon terhubung ke sebrang sana)

"Halo bisakah kau datang kerumah paman sekarang juga?" Ucap ayah mew dengan nada sedikit gelisah karna takut orang di sebrang sana sedang sibuk.

"...."

" Hmm, benar dugaanmu kalau bisa bawa oleh-oleh seperti kesukaannya yaa" ucap ayah Mew lagi dengan senyum yang sulit tuk di artikan.

"...."

"Baiklah paman tunggu di rumah oke, cepat datang pamanmu ini sudah lelah membujuk nya" ucap ayahmu

Tut..Tut...Tut... (Suara telfon di matikan sepihak)

"Dasar ponakan minus akhlak" ucap ayahmu sedikit kesal karna telfonnya di matikan sepihak.

Akhirnya ayah Mew kembali untuk menenangkan anaknya agar mau memaafkannya dan membiarkannya pergi untuk bekerja pasalnya ayah Mew sudah menunda pekerjaannya sudah lebih dari 2 Minggu karna anaknya yang merengek untuk di temani pasalnya memang benar bahwa Mew tidak ada yang menjaga, ibunya sudah meninggal sejak melahirkannya 25 tahun yang lalu dan semenjak itu ayahnya yang mengurus semua keperluan Mew sendiri selama ini.

Sampai ada yang membuyarkan acara saling bujuk-membujuk itu tadi karena Suara ketukan yang di dengar oleh keduanya.

Ting. Tong ting tong

"PAMAN~... Keponakan kesayanganmu datang~" ucap seseorang tak kalah nyaring dengan tangisan mew yang tak lain dan tak bukan adalah.....

Hiya nungguin yaahh.🌻
Hehehe sabar-sabar🌞
Salam sayang dari saya pribadi.🌞
Gak nyangka bakal ada yang baca.🌻
Jadi terhuraa..
Kalo ada typo tandai gaes

Babby Miu🌞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang