bagian 19

5.9K 509 27
                                    

Kebanyakan orang bilang berhubungan jarak jauh itu susah bahkan ketika kita tak mempunyai komunikasi yang baik, bahkan Gulf hanya memiliki harapan hanya janji yang di pegang oleh Gulf. setiap saat Gulf hidup hanya dengan harapannya dia menunggu janji Mew untuk kembali menunggu janji yang pernah mereka ucapkan.

Bahkan Gulf berhubungan tanpa ada komunikasi tanpa bertemu dia hanya menunggu dan menunggu, sakit? Benar setiap harinya Gulf sakit benar-benar sakit saat dia merasakan cintanya telah pergi jauh dan tak tau kapan kembali. dengan rasa rindu yang terus menghujam bahkan Gulf ingin menyerah bila tak ada ayah Mew yang terus memberinya semangat jika bukan karna win dan Joy yang terus menghibur Gulf.

Kalian tau bahkan Gulf menangis setiap malam merindukan p'miu-nya merindukan p'panda-nya.

Flashback on

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan Gulf yang sudah berdiri di depan pintu ruangan Mew, setelah berbicara dengan ayah Mew Gulf berusaha menenangkan dirinya setelah itu kembali untuk membujuk Mew agar mau pergi ke Belanda.

"Phi.. p'miu" ucap Gulf memanggil Mew.

Mew menoleh tanpa bersuara dia mendengarkan tapi tak mau bicara.

"Phi Kana bicara boleh?" Ucap Gulf dan hanya di balas anggukan.

"Phi.. phi taukan Kana sayang banget sama p'miu bahkan Kana mencintai p'miu" ucap Gulf dengan pelan.

"Miu juga sayang sama Kana" lirih Mew hampir tak terdengar oleh siapapun tapi masih terdengar oleh Gulf.

"Phi.. phi mau kan pergi ke Belanda bersama ayah phi mau sembuh demi Kana kan.. tidak phi tidak bukan Kana bilang phi sakit tapi Kana nyuruh phi ke Belanda hanya untuk menyembuhkan trauma phi, biar nanti bisa main sama Kana lagi sebentar kok di sananya mau yaa?" Ucap Gulf dengan sangat lembut.

Mew diam saja tanpa ada ekspresi dan Mew juga tak menjawab apa-apa dia hanya diam.

"Phi kan-" ucap Gulf tepotong ketika dia mendengar Mew mulai menangis lagi.

"Hiks~ hiks~ Kana benci Miu ya Miu bener nyusahin Kana ya hiks~ Miu memang idiot ta-tapi hiks~ Miu tak mau jauh dari Kana hiks~" ucap Mew terbata-bata karna suara tangisannya yang lebih kencang.

"Bukan phi hiks~ jangan hiks Kana sayang p'miu tapi Kana pengen phi sembuh Kana gak mau phi kesiksa kayak gini" ucap Gulf juga ikut menangis karna ucapan Mew barusan.

"Hiks~ tidak! Miu ingin sama Kana hiks~ Miu nakal ya Miu bikin sa-salah ya hiks~ hiks~" ucap Mew lagi sambil memeluk Gulf dengan erat.

Mereka larut dalam tangisan mereka tanpa mereka sadari sedari tadi ayah Mew melihat semuanya bahkan win dan bright juga melihatnya, mereka ikut sakit melihat keduanya tidak bisa terpisahkan.

"Hiks~ dengarkan Kana p'miu phi berangkat ya phi harus sembuh demi Kana phi mau ya" ucap Gulf sambil menangkup kedua pipi Mew.

"Nanti kalau phi sembuh kita main bareng lagi kita bareng-bareng lagi, Kana janji Kana gak akan bersama orang lain selama phi di Belanda, Kana gak akan bareng phi jahat itu lagi naa~ asal phi mau berangkat ya demi Kana. Kana mohon phi" ucap Gulf memohon pada Mew agar dia mau berangkat ke Belanda.

"Hmm" ucap Mew sambil mengangguk dan Gulf tambah menangis karna dia akan di tinggal oleh cintanya.

"Ssttt.. sudah ya jangan menangis Kana punya hadiah buat phi" ucap Gulf  sambil mengambil boneka panda yang pernah dia beli sebelum Mew di culik.

"Ah ini buat phi nanti kalau disana phi rindu Kana phi bisa peluk boneka ini, anggap aja boneka ini seperti Gulf yang bakal nemenin phi disana" ucap Gulf sambil mengusap air mata Mew.

"Hmm Miu bakal inget terus sama  kana Miu bakal rindu banget sama Kana, janji ya tungguin Miu pulang nanti kita nikah kayak phi-phi di tv yang kita tonton" ucap Mew dengan gemasnya bisa-bisanya dia bisa bilang begitu saat begini, Gulf kan jadi malu.

"Hmm, janji Kana akan nungguin phi pulang phi juga jangan cari yang lain disana nanti" ucap Gulf sambil mengaitkan jari kelingking mereka.

"Miu tak ingin yang lain Miu hanya ingin Kana" ucap Mew dengan senyumannya, senyuman terakhir yang bisa Gulf lihat.

Flashback off.

Saat ini Gulf berada di kamar Mew yah semenjak Mew pergi satu bulan yang lalu Gulf selalu murung di kamar Mew, setiap harinya hanya mengurung diri di kamar saja.

" Hiks~ phi apa phi tak rindu padaku kenapa phi tak ingin mengabariku hiks~" ucap Gulf sambil menangis, lagi-lagi Gulf hanya menangis sambil memandang foto Mew.

"Phi Kana rindu sangat rindu phi hiks~" ucap Gulf lagi.

Tok tok tok

"Gulf ada seseorang yang mau bertemu denganmu nak" ucap ayah Mew dengan lembut.

"Hiks~ sebentar yah aku akan turun sebentar lagi" ucap Gulf sambil mengusap air matanya.

Gulf sedang merapikan bajunya sekarang dan mencuci mukanya agar tak kelihatan teman-temannya, yah fikir Gulf itu temannya.

Saat Gulf turun dari tangga begitu kagetnya dia saat melihat ayahnya sudah berdiri disana dengan wajah yang sangat sulit diartikan.

" A-ayah" ucap Gulf saat sudah sampai di ruang tamu.

"Gulf maafkan ayah nak maafkan ayah karna telah membuatmu begini maafkan ayah karna tak mempercayaimu dulu maafkan ayah nak" ucap ayah Gulf sambil menunduk dan bersujud di kaki Gulf.

"Ayah apa yang ayah lakukan jangan seperti ini yah, bangun ayah" ucap gulf membangunkan ayahnya karna ini gak pantas.

"Maafkan ayah Gulf" ucap ayahnya lagi.

Tuan Jong yang melihatnya hanya diam karna ini urusan ayah dan anaknya bahkan tuan Jong hanya tersenyum sinis pada tuan trai karna dia sudah salah memperlakukan Gulf seperti orang asing.

"Hmm, Gulf memaafkan ayah Gulf tau ayah tak salah ini bukan salah ayah" ucap Gulf sambil memeluk ayahnya.

"Makasih nak makasih sudah memaafkan ayah" ucap ayahnya membalas pelukan Gulf.

Betapa bahagianya Gulf saat ayahnya sudah kembali sayang padanya dia sangat bahagia sampai menangis kembali.

"Sudah yah tak apa, bagaimana ayah tau segalanya?" tanya Gulf pada ayahnya.

"Critanya panjang Gulf" ucap ayahnya.

                                   ****

" Hiks~ Kana Miu mau Kana" ucap Mew pada suster yang merawatnya.

"Nanti ya tuan sekarang tuan makan dulu" ucap suster tersebut.

"Hiks~ tidak Miu mau sekarang" ucap Mew.

"Nanti ya, kata ayah gimana kemaren semakin Mew cepat sembuh akan semakin cepat Mew ketemu sama Kana ya" ucap suster tersebut.

Akhirnya Mew mau makan setelah mendengar ucapan suster tersebut,
Seperti itu keseharian Mew di Belanda setiap saat dia terus memanggil nama Kana Kana terus bahkan Miu mau terapi jika sudah melihat foto atau mendengar suara Kana bahkan setiap kemanapun Mew pergi Mew selalu membawa boneka pemberian Gulf.
















Baca pelan-pelan aja ya gaes biar nyampei kehati masing-masing,okeh?😘

Jangan lupa vote coment dan follow juga yuk ❤️😘 🌻🌞.

Babby Miu🌞 ENDWhere stories live. Discover now