bagian 14 S2

4.5K 432 18
                                    

Setelah perjalanan yang panjang karna Mew dan juga Gulf hanya diam, tapi Gulf membiarkan Mew memeluknya dan mengendus-endus lehernya karna Gulf juga tau sedari tadi Mew menahan birahinya.

Setelah sampai di depan mansion Gulf langsung disambut oleh ayahnya dan ayah Mew mereka tau keributan dikantor tadi karna sekertaris Mew menelfon ayah Mew.

"Bagaimana keadaanmu nak" ucap ayah Mew khawatir.

"Aku baik yah, kita bicarakan nanti naa sekarang aku ingin istirahat dan menenangkan p'miu" ucap Gulf yang membopong Mew yang terus mengendus-endus lehernya.

"Biar ayah bantu, kasian dengan kandunganmu" ucap ayahnya.

"Terimakasih yah" ucap Gulf membiarkan Mew dibopong oleh ayahnya.

Dan Mew sedari tadi tidak berani melihat ayah ataupun ayah mertuanya, karna Mew masih dalam pengaruh obat perangsang yang diberikan wanita tadi.

Setelah di dalam kamar mewgulf ayah Gulf meletakan Mew dikasurnya setelah itu pergi.

"Sayang ayah akan tetap disampingmu apapun keputusanmu nanti" ucap tuan trai.

Dan Gulf hanya tersenyum menanggapi ucapan ayahnya.

"Kita bicarakan nanti naa, Kana ingin istirahat" ucap Gulf.

Gulf langsung menutup pintu kamarnya dan menghampiri Mew diatas ranjang.

"Aku akan membantu phi setelah itu kita selesaikan semuanya" bisik Gulf pada telinga Mew dan mulai mencium bibir Mew.

Mew tidak melawan dia pasrah kali ini dia membiarkan Gulf membantunya walau hatinya sakit saat gule mengatakan ingin menyelesaikan semuanya.

Mereka melakukan aktifitas itu cukup lama mew yang terus bergerak mengejar pelepasannya dan Gulf yang terus mendesah dengan tangisannya yang tak berhenti sungguh hatinya sakit saat melihat Mew berciuman dengan wanita tadi, mereka melakukan sex tapi tak menikmatinya Mew yang mempercepatnya agar cepat selesai karna tak tega melihat Gulf yang terus-terusan menangis.

Gulf memang kuat untuk menghadapi musuh-musuhnya yang ingin mengambil Mew darinya tapi jika sudah berhadapan langsung dengan Mew dia tak kuasa menahan air matanya.

"Maaf ahh maaf hiks" gumam Mew terus menerus dia merasa bersalah sungguh jika saja dia tak meminum atau bisa menahan nafsu semua ini gak akan terjadi.

"Ahhh ngghh hikss~ nggh" desah Gulf.

Sungguh mereka ingin cepat selesai karna tidak ingin menyakiti satu sama lainnya.

Mew yang terus berucap maaf dan Gulf yang terus menangis membuat pergulatan mereka seperti sedang disiksa saja.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka mencapai pelepasannya, dan Mew ambruk disamping Gulf dan memeluknya dari belakang.

Sedangkan kondisi Gulf sudah berantakan dia tetap menangis dalam diam sampai Gulf berucap pada Mew.

"Tidurlah phi, Kana lelah" ucap Gulf menahan tangisannya.

"Maafkan phi sayang, jangan tinggalkan phi hiks~" Isak Mew dengan mempererat pelukannya.

"Tidurlah kita bicarakan nanti saja" ucap Gulf tetap memunggungi Mew.

Akhirnya karna Gulf kelelahan dia langsung tertidur tanpa menunggu lama, sedangkan Mew tetap menangis dia tidak bisa tidur Mew takut jika dia tertidur Gulf akan pergi darinya.

Setelah beberapa saat Mew akhirnya pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya dan pergi menuju ke ruang kerja, saat sudah sampai ternyata sudah ada ayahnya dan ayah mertuanya.

Babby Miu🌞 ENDWhere stories live. Discover now