bagian 8 S2

4.4K 399 61
                                    

Seiring berjalannya waktu kandungan Gulf mulai membesar dan Gulf sudah mulai mengurangi semua aktifitas nya, bahkan sekarang yang mengurus kafenya adalah win saat mendapati kabar bahwa sahabatnya itu sedang hamil win sangat kaget dan win juga turut berbahagia dia menyuruh Gulf untuk istirahat total biar kace jadi urusannya.

"Kana phi mau kekantor dulu ya" ucap Mew menyelesaikan sarapannya.

"Iya phi, nanti aku kesana boleh na" ucap Gulf.

"Tentu boleh pas makan siang aja ya, nanti sekalian bawain makanan kita makan bersama" ucap Mew.

"Tentu, sudah sana berangkat" ucap Gulf.

Mew akhirnya berangkat ke kantor tapi sebelum berangkat dia menyempatkan berpamitan dengan bayi dalam kandungan Gulf.

"Baby kamu jangan nakal sama mommy naa, nanti setelah pulang Daddy akan memanjakan mu" ucap Mew.

"Huh, memanjakan bagaimana yang ada kami malah mengambil jatah nenen baby" ucap Gulf sambil mengelus kepala Mew yang bersender di perutnya.

"Ahaaha, kalau itu pasti phi tidak bisa tidur kalau tidak nenen naa~" ucap Mew lagi.

"Ya sudah phi berangkat ya" ucap Mew mengecup perut buncit Gulf dan juga mencium kening Gulf.

"Hm, hati-hati naa" ucap Gulf membalas pelukan kepada Mew.

Setelah kepergian Mew Gulf masuk kedalam rumah berniat untuk meninton film, akhir-akhir ini memang dia suka menonton film dan juga sering ngemil dan itu membuat berat badannya menambah tapi kata Mew itu bagus Gulf kelihatan lebih sexy katanya.

"Nonton film kemaren ajalah lanjutin Sampek habis" monolog Gulf sambil mulutnya terus mengunyah.

Di sisi lain Mew baru sampai di perusahaan ayahnya yang sekarang menjadi miliknya sendiri tapi selain perusahaan ini Mew juga memiliki perusahaannya sendiri, Mew berjalan masuk dengan angkuh dia jarang tersenyum tapi jika memang ada yang menyapa dia akan menyapanya balik.

"Selamat pagi pak" ucap karyawan.

"Selamat pagi juga" ucap Mew sambil tersenyum manis.

Mungkin jika orang melihat senyum ramah mew mereka akan salah faham pada Mew mengira Mew itu mudah untuk di goda, tapi mereka salah duga Mew sangat sulit untuk di goda karna dia sudah bucin akut sama yang namanya Gulf kanawut.

Mew sudah masuk keruangannya dan sudah duduk di singgasana kebanggaannya.

Tok tok tok.

"Masuk" ucap Mew singkat.

"Maaf pak permisi ini dokumen yang anda butuhkan kemaren" ucap art sambil melenggak-lenggok kan badannya.

"Iya taruh saja di situ" ucap Mew datar tak melihat pada Mew.

"Pak seperti bapak sedang sangat lelah ya" ucap art mendekati Mew.

"Sedikit karna istri saya semalam tidak bisa tidur jadi saya harus menemaninya" ucap Mew karna dia selalu ramah pada siapapun dan Mew juga  tidak curiga pada art kalau dia punya niat tersembunyi.

(Ingatkan ini Mew kan pernah punya panyakit seperti little peace jadi dia selalu menganggap semua orang baik)

Art yang memang sudah menyukai bosnya ini sejak ia menjadi sekretaris baru disini, memiliki ide licik untuk mendekatkan dirinya pada bosnya ini.

"Saya bisa bantu bapak dengan memijit pundak bapak" ucap art yang sudah memegang pundak Mew dan mulai memijitnya.

"Iya pijitan kamu enak, tapi maaf bisa kembali ke ruanganmu saya tak ingin ada gosip nanti" ucap Mew masih sopan.

Babby Miu🌞 ENDWhere stories live. Discover now