spesial chapter (bagian 22)

6.7K 511 45
                                    

5 bulan kemudian...

Hari ini, hari yang di tunggu oleh Mew dan Gulf karna hari ini cinta mereka akan bersatu selamanya perjuangan mereka kedepannya akan lebih banyak lagi setelah hari ini Gulf sah menjadi milik mew seutuhnya.

"Kanaaa aku dataaaanggg" ucap Joy berteriak di depan pintu kamar Kana.

"Joy tidak usah berteriak bisa gak sih budeg kupingku dengernya" ucap win di samping Joy.

"Kkkkk, kalian ini jangan berantem terus aku akan menikah masak kalian mau berantem sih" ucap Gulf terkekeh geli dengan tingkah sahabatnya ini.

"Waaah Kana, kau sangat cantik sungguh! bahkan aku saja kalah sekarang" ucap Joy menuju Gulf.

Sedangkan Gulf hanya tersipu malu menyembunyikan wajahnya.

"Sudah-sudah jangan seperti itu kasian Kana" ucap win.

"Memang benar Kana sangat cantik ketimbang tampan manis juga jangan suka senyum nanti pawangmy ngambek lagi" ucap Joy menyindir Mew karna Mew begitu posesif terhadap Gulf.

Tok tok tok

"Bisakah aku masuk" ucap Mew yang melihat ada teman-teman Gulf di dalam.

"Tentu saja phi, masuklah ada apa bukannya kau harus di altar menungguku" ucap Gulf menyuruh Mew masuk.

"Hmm benar tapi aku butuh tenaga dulu sebelum berada di sana, peluk aku" ucap Mew tidak memperdulikan bahwa masih ada dua human disana.

"Pah sini butuh berapa lama hmm?" Ucap Gulf sama-sama tidak menghiraukan temannya.

"Sepertinya kita hanya numpang di sini ya kayak angin njir" ucap Joy yang melihat kemesraan mewgulf.

"Hmm benar kayak udar kali kita, pergi yuk cari makan aja" ucap win berlalu pergi.

Akhirnya setelah win dan Joy pergi mewgulf tetap saja berpelukan menyalurkan rasa gugup masing-masing yang mendera mereka karna beberapa menit lagi mereka sah menjadi pasangan suami-suami.

"Baiklah phi tunggu diluar naa" ucap Mew berlalu keluar.

Setelah itu masuklah ayah Gulf untuk membawa Gulf pada Mew yang sudah menunggu diluar.

"Nah, bagaimana sudah siap menempuh hidup barumu" ucap ayah Gulf.

"Haaaah, baiklah Gulf siyap tapi Gulf sangat gugup" ucap Gulf dengan rasa gelisahnya.

"Hei~ lihat ayah sekarang, kau anak ayah anak ayah yang paling kuat anak ayah yang paling tangguh ayah yakin kau bisa melewati ini semua okeh" ucap ayah Gulf.

"Hmm, siyap Gulf pasti bisa" ucap Gulf menyemangati diri sendiri.

Saat keluar Gulf di sambut para tamu undangan yang sudah berbaris rapi di pinggir altar, dan di ujung sana ada Mew yang sudah menunggunya, Mew orang yang akan menjadi pilihan terakhirnya orang yang akan menjadi kekasih hatinya untuk selamanya, orang yang membuat senyum di wajahnya kembali hadir, Mew adalah segala-galanya bagi Gulf begitu sebaliknya.

"Baik kita mulai saja" ucap pendeta.

"Mew suppasit jongcheveevat bersediakah engkau menerima Gulf kanawut traipipattanapong sebagai pendamping hidup disisa umurmu, menjaganya saat sudah dan senang menerima semua kekurangan dan kelebihannya menjadikan dia sebagai orang terakhir dalam hidupmu, bersediakah engkau?" Ucap pendeta pada Mew.

"Aku bersedia" ucap Mew.

"Gulf kanawut traipipattanapong bersediakah engkau menerima Mew suppasit jongcheveevat sebagai pendamping hidup disisa umurmu menjaganya agar tetap sehat, merawat segala urusan dan mendampingi dia dalam susah dan senang, bersediakah engkau?" Ucap pendeta pada Gulf.

Babby Miu🌞 ENDWhere stories live. Discover now