bagian 2

8.2K 607 37
                                    

Mew suppasit jongcheveevat. Nama yang tak asing jika kalian mencarinya karna dia anak seorang kolongmerat terkenal di Bangkok anak semata wayang keluarga besar bermarga jongcheveevat itu, namun sayang banyak yang mencibirnya karna keterbatasannya bahkan segelintir keluarga ada juga yang mencibir sampai memusuhinya karna keterbatasannya, Mew terlahir kaya raya dari kecil dan mudah untuk mencari teman bahkan seseorang yang akan menemaninya tapi semuanya palsu nyatanya mereka tak ada yang tulus dengan Mew hanya mengincar apa yang dimilikinya saja.
Mew terlahir sempurna secara fisik namun tidak dengan mentalnya
Dia mengalami penyakit yang sering orang sebut dengan "peter pan syndrom" atau bahasa kasarnya 'idiot'.

"P'BAI~ " ucap Mew dengan berteriak hingga tetangga mungkin dengar jika saja rumah mereka berdekatan.

"Oihh p'mew bisakah kau memanggilku dengan bright saja karna kau lebih tua satu tahun dariku" ucap bright yang tak lain adalah keponakan minus akhlak yang di sebut ayah Mew.

"Kau sudah datang bri, kau bawa yang aku suruh?" Ucap ayah Mew menyela keduanya.

"Sawadee paman, tentu aku bawa kalau tidak mungkin ada yang akan mendiamiku juga" ucap bright sambil melirik pada Mew, yang di tatap malah bingung maksud dari sepupunya itu.

"Hai p'mew apakah kau merindukan Bai-mu ini, hmm?" Ujar bright dengan senyum tertampannya.

"Huh, sangatt naa~ Miu sangat merindukan Bai. Miu rindu main sama Bai rindu es crim yang di bawakan Bai pokonya rindu semuanya tentang bai" ucap Mew dengan nada manjanya yang membuat bright terkekeh geli.

Yah benar bright sudah dekat dengan Mew sedari mereka kecil karna mereka sepupu, bahkan kedua orang tua mereka juga sangat dekat. terkadang jika ayah Mew sedang ada pekerjaan di luar kota bright lah yang  akan menemani mew di rumah besar ini, memang ada para maid dan bodyguard juga pak satpam tapi tetap saja tak ada yang mengawasi Mew 24 jam makanya bright lah yang akan di mintai tolong untuk menjaga Mew.

"Lihat apa yang aku bawa untukmu phi" sambil menunjukkan sebuah paper bag pada Mew.

"Waah es crim, Bai membelikan Miu es crim ini" ucap Mew dengan mata berbinar dan sedikit melompat-lompat kecil layaknya anak kecil.

Dan itu membuat semua orang gemas dengan tingkah laku Mew seperti tak ingat umur saja, batin bright saat melihat Mew.

" Hmm, makanlah eits ada syaratnya" sambil menarik kembali paper bag tadi dan itu membuat Mew menjadi berkaca-kaca ingin menangis.

"Memang apa syaratnya,eoh?" Ucap Mew dengan memiringkan kepalanya.

"Syaratnya itu phi harus memaafkan paman dan juga membiarkan paman pergi bekerja besok naa~" ucap bright memelas agar Mew mau menerima syaratnya.

Terlihat Mew tengah memikirkannya tapi dia ingin es krim itu tapi jika dia setuju ayahnya akan pergi. bagaimana ini, ini sungguh pilihan sulit untuk Mew.

"Hmm padahal ini es krim kesukaan phi loh ada rasa strawberry, coklat, vanila" ucap bright memamerkan paper bag tadi di depan Mew.

Mew berbinar ketika dia mendengar yang di ucapkan bright tadi, sampai akhirnya di memutuskan sesuatu yang berat dalam hidupnya.

"Miu mau eskrim tapi tak mau ayah pergi naa~" ucap Mew

"Miu ayah tak akan lama naa~" ucap ayah Mew.

"Janji naa~"

"Ayah janji"

"Baiklah Miu mau, tapi p'bai harus nemenin Miu naa~"

"Baiklah-baikalah aku akan menemani phi".

Sampai akhirnya Mew mendapatkan es krim nya, es krimnya lebut asam manis juga dingin batinnya.
















Huhu bagus gak sih?
Di terusin gak sih?
Jangan lupa vote coment karna itu bukan tekanan🌞🌻

Babby Miu🌞 ENDWhere stories live. Discover now