bagian 20

6K 517 62
                                    

3 tahun kemudian...

Saat ini Gulf sudah lulus kuliah sejak 2 tahun lalu dan sejak ayahnya datang kerumah tuan Jong hubungan mereka semakin membaik bahkan Gulf sering menginap di sana, aktivitas Gulf saat ini dia mengelola kafe nya sendiri awalnya dia di tawari untuk mengurus perusahaan ayahnya tapi Gulf menolaknya karna Gulf tidak suka kerja kantoran dia lebih suka mengelola kafe-nya sendiri, dan sejak 3 tahun ini Gulf tak bertemu Mew bahkan mendengar suaranya tidak Gulf sangat merindukan Mew.

"Sudah 3 tahun phi, apa kau tak merindukan ku?" Ucap Gulf dengan air matanya Yang mengalir.

"Apa kau melupakanku? Apa kau sudah memiliki seseorang disana sampai kau tak ingin kembali" timpal Gulf lagi dengan air mata yang terus mengalir.

"Sudahlah Gulf aku yakin p'miu pasti kembali dia akan kembali untukmu" ucap win yang kasian melihat temannya seperti ini.

"Tapi win kenapa lama sekali, ini sudah 3 tahun win hiks~" ucap Gulf.

Hening tak ada jawaban win tak mampu menjawab lagi karna dia juga tak tau harus menjawab apa, hanya pelukan yang bisa win berikan untuk sahabatnya ini.

"Sudah yaa, kita turun sekarang banyak pelanggan yang menunggu" ucap win membujuk Gulf agar berhenti memikirkan Mew terus.

Gulf selalu seperti ini dia selalu menangis saat merindukan p'miu-nya, dia membangun kafe ini juga salah satu alasannya karna dia ingin menyibukkan dirinya agar tak selalu memikirkan Mew terus.

"Hai Gulf dimana Winnie ku" ucap bright yang baru datang.

"Oh hai p'bright kau mencari istri mu,hah?" Ucap Gulf dengan menggoda bright, dan bright hanya terkekeh.

"Hmm tepat sekali aku merindukannya, padahal aku sudah menyuruhnya mengurus kafe kita sendiri tapi dia lebih suka bersamamu" ucap bright sedikit kesal pasalnya istrinya itu kekeh ingin menemani Gulf sebelum Mew kembali.

Tepat bright dan win sudah menikah setalah win lulus satu Minggu kata bright dia tak ingin menunggu lama-lama Takut di ambil orang katanya.

"Winnie~ ayok pulang aku ingin jatah darimu" ucap bright tak tau malu malah berteriak kencang.

Win keluar dari dapur langsung membawa spatula untuk memukul kepala bright yang rada gesrek gara-gara kebanyakan minta jatah.

"Kau ini phi, ini bukan hutan tau asal teriak aja sesukamu" ucap win melotot pada bright.

Dan Gulf yang melihat itu hanya bisa terkekeh geli dengan pasangan suami-suami ini.

"Sudah-sudah kalian membuat pelanggan ku kabur nanti" ucap Gulf yang hanya bisa terkekeh.

"Lagian p'bright dulu yang mulai tau" ucap win kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

Di kafe Gulf selalu begini ramai dengan pelanggan dan keributan tentang pasangan satu ini karna mereka selalu meributkan hal yang sepele, tapi jika tidak ada mereka kafe terasa sangat sepi.

Ting

Hp Gulf berbunyi sepertinya ada pesan masuk, setelah mengeceknya ternyata benar dia memiliki pesan masuk dari ayah Mew.

Ayah Mew.
Nak, pulanglah ayah sangat merindukanmu apa kau sesibuk itu sampai tak mengabari atau datang kerumah lagi.

Baik ayah Gulf akan pulang, tidak begitu hanya saja akhir-akhir ini banyak pelanggan yang datang.

Kalau begitu cepat kemari.

Baik yah.

Sepertinya Gulf harus pulang cepat karena ayahnya ingin bertemu, sejak saat Gulf lulus dari kuliahnya Gulf tinggal sendiri di kondominium dekat dengan kafenya karna ai tak ingin terus merepotkan ayah Mew lagi.

"Win nanti kita tutup lebih awal ya karna aku harus bertemu ayah Mew" ucap Gulf.

"Hmm baiklah Gulf" ucap win.

"Akhirnya kita kencan nanti ya Winnie" ucap bright manja.

"Hmm terserah" ucap win singkat.

                               ****

Sekarang sudah jam 6 sore Gulf tutup lebih awal hari ini karna ingin bertemu ayah Mew.

"Gulf belakang sudah kurapikan sekarang tinggal menguncinya saja, aku pergi dulu ya sebelum ada yang meneriakkan namaku lagi" ucap win berlalu keluar.

"Hmm baiklah Trimakasih win" ucap Gulf.

Sekarang Gulf sudah dalam perjalanan menuju rumah ayah Mew di perjalanan Gulf merasa tidak enak seperti ada yang akan terjadi rasanya seperti dadanya terasa sangat sesak.

Saat sudah sampai di depan mansion keluarga jongcheveevat ia malah merasa gugup padahal dia hanya ingin kemari.

Gulf berjalan masuk kedalam rumah dan menemui ayah Mew yang sedang bersantai di ruang keluarga.

"Ayah" ucap Gulf.

"Oh Gulf kau sudah datang, mau makan dulu atau pergi kekamar mew" ucap ayah Mew yang sudah tau kebiasaan Gulf saat dia baru sampai di rumah ini.

"Tidak yah aku ingin makan dulu aku lapar tadi belum makan, hehe" ucap Gulf dengan cengirannya.

"Hmm baiklah" ucap ayah Mew.

Setelah selesai makan Gulf ingin bersantai sebentar lalu pergi kekamar mew.

Saat ini Gulf sudah berada dalam kamar Mew, kamar yang ia rindukan kamar yang selalu menjadi kenangan terindahnya.

"Hmmm, kamar ini masih sama saat terakhir kali kau disini phi" ucap Gulf menahan tangisannya.

Gulf menulusuri semua kamar, sampai matanya tertuju pada sebuah foto dua lelaki yang sedang tersenyum sangat bahagia, Yahh foto Gulf bersama Mew saat mereka jalan-jalan ke taman hiburan.

Sungguh waktu itu sangat menyenangkan bahkna Gulf sampai menangis mengingat kenangannya dengan Mew.

Ceklekk.

...🌻




























Hiya nunggu ya, sengaja gantung gitu biar nanti pada penasaran siapa yang masuk kamar.

Jangan lupa vote coment dan follow juga yuk ❤️😘🌻🌞

Babby Miu🌞 ENDWhere stories live. Discover now