bagian 10

7K 556 19
                                    

Seperti pagi-pagi biasanya mansion jongcheveevat selalu ramai dengan kegaduhan  yang di timbulkan oleh tuan mudanya ini, bagaimana tidak pagi ini Mew merengek ingin ikut ke kampus bersama Gulf jika tidak boleh  Gulf juga tidak boleh pergi.

"Phi biarkan Kana pergi naa, aku akan terlambat lagi nanti phi" ucap Kana sambil melepaskan pelukan Mew pada kakinya.

"Tidak! Miu ingin ikut kana ke sekolah" Ucap Mew dengan mendongak menatap Gulf dengan mata yang melotot, tapi itu malah membuat dirinya semakin imut.

"P'miu jika phi ikut siapa yang akan menjaga phi waktu kelasku di mulai, lagian phi tidak kasian pada Kana nanti kana kena marah jika Kana terlambat lagi phi" ucap Gulf memohon pada Mew.

Kali ini Mew tidak menangis hanya saja kekeh dengan kemauannya dengan terus memeluk kaki Gulf , sebenarnya dia menahan untuk tidak menangis.

" Tuan muda, tuan bersama saya saja naa biarkan tuan Gulf pergi ke sekolah ya" ucap bi Mina ikut membujuk Mew.

"Tidak!" Ucap Mew tetap dengan memeluk kaki Gulf.

" Mew mengapa kau tak memberikan Gulf pergi ke kampus, dia akan terlambat nanti" ucapan ayah Mew mengintrupsikan agar mew membiarkan Gulf pergi.

"Hiks~ tidak! Miu hiks~ ingin ikut kana ayah, setiap Kana pergi ke sekolah Miu selalu kesepian hiks~ huhu" pecah sudah tangisan mew kali ini dia tidak bisa menahannya lagi.

Ayah Mew tidak tega pada Gulf dia harus berangkat ke kampus tapi masih di tahan oleh anaknya.

"Gulf pergilah tidak apa-apa biar ayah yang mengurus Mew" ucap ayah Mew final menyuruh Gulf untuk pergi ke kampus dan menarik paksa Mew dari kaki Gulf.

Yah memang benar Gulf sudah dekat dengan ayah Mew sejak sebulan yang lalu, bahkan sekarang Gulf memanggil tuan Jong dengan sebutan ayah juga. Setelah memaksa Mew untuk melepaskan kaki Gulf, Gulf segera berlari keluar mansion dan memasuki mobilnya sedangkan Mew di dalam sudah menangis sejadi-jadinya maraung-raung memanggil nama Gulf.

" Hiks~ huuuaaaa Kanaaaaa! ayah jahat" ucap Mew dengan tangisannya sambil memukul-mukul tangan ayahnya yang mencegahnya untuk mengejar Gulf.

Hiks~ ayah jahat hiks~ huhu... uhhuk! Ukhuk! Hooekk~ hiks.. Kana hiks nggak sayang Miu lagi hiks huuuaaaa" ucap Mew masih setia dengan tangisannya.

-🌺

Gulf sudah sampai di kampusnya dan sekarang sedang berjalan menuju ke fakultasnya, belum sempat Gulf menginjakkan kakinya ke fakultas sebuah suara mengintrupsi dirinya untuk menoleh.

"Kanaaaa! Tunggu kami" ucap win mengejar Gulf.

"Ohh kalian Baru datang juga,ya?" Ucap Gulf membalas.

" Tidak kami sudah berangkat dari tadi cuman menunggumu di taman" kali ini Joy yang berbicara dan Gulf hanya ber-oh ria.

"Kau berangkat dengan siapa tadi sepertinya itu bukan mobil ayahmu kan?" Ucap win bertanya.

"Eh...ehh a-anu itu emmh" ucap Gulf gugup ia harus beralasan apa tidak mungkin dia bilang itu mobil ayah Mew bisa berabe nanti.

Gulf merahasiakan semua kejadian itu pada teman-temannya, Gulf takut teman-temannya akan khawatir berlebihan nantinya.

"Gulf" belum sempat Gulf menjawab ada seseorang yang memanggilnya.

"Ohh p'kao, ada apa phi?" Jawab Kana, untung saja tadi p'koa memanggilnya jika tidak dia pasti masih bingung.

"Aku ingin bertanya, kau pindah kemana?kemaren aku mengunjungi rumahmu bersama mama katanya kamu pindah lalu dimana alamat barumu" ucap p'kao bertanya pada Gulf .

"Haah pindah?kemana?kenapa kau tak pernah memberitahu kami" ucap win dengan nada yang tidak bersahabat.

"Benar kenapa tidak memberitahu kami kau pindah kemana Kana?" Ucap Joy menambahi.

"Ehh.. emhh, aku akan menjelaskan pada kalian nanti naa" ucap Gulf.

" Dan untuk p'kao maaf aku tidak bisa memberi alamat baruku phi, ada keperluan lain phi jika tidak kami ingi ke kelas" ucap Gulf lagi.

"Oh iya apakah setelah kelas kau sibuk, bisa ikut makan siang bersamaku dan yang lain ajak dua temanmu juga naa" ucap kao bertanya.

"Hmm, maaf phi sepertinya tidak bisa aku ada urusan lain" ucap Gulf menolak secara halus.

"Ayolah Gulf kau tak memberiku alamatmu setidaknya biarkan aku mentraktirmu dan juga teman-teman mu" ucap kao memohon agar Gulf mah ikut.

"Baiklah aku ikut" ucap Gulf.

" Bagus aku pergi dulu ya" ucap kao sambil mengusap rambut Gulf sayang.

Setelah kepergian Kao Gulf menoleh pada teman-temannya dan memperlihatkan wajah interogasi dari teman-temannya bahkan tatap win sangat tajam, akhirnya mau tidak mau Gulf menjelaskan semua yang terjadi padanya mulai dari dia dijual oleh ayahnya untuk melunasi semua hutangnya sampai sekarang di tinggal bersama keluarga jongcheveevat.

" Lalu bagaimana dengan keluarga tuan Jong itu Gulf, kau tidak diapa-apakan,kan?" Ucap win bertanya karna khawatir.

"Benar kau baik-baik saja kan?" Ucap Joy juga bertanya.

"Tenang saja aku baik-baik saja bahkan sangat baik aku diterima disana aku hanya mengurus anak dari tuan Jong saja" ucap Gulf dan hanya di angguki oleh win dan Joy.

Belum sempat mereka bertanya lagi pada Gulf bel sekolah sudah mengintrupsikan agar mereka masuk kedalam kelas.

" Selamat pagi anak-anak,baik kita mulai pelajaran hari ini. Silahkan yang presentasi pertama silahkan maju" ucap dosen memulai kelas.

Selang beberapa jam akhirnya kelas mereka selesai setelah dosen berpamitan para mahasiswa mulai berhamburan keluar kelas.

"Haalah akhirnya selesai juga" ucap Joy menyenderkan dirinya pada kursi.

"Hmm benar, kalian akan ikut kan untuk makan siang bersama p'kao" ucap Gulf .

"Aku tidak bisa aku harus bertemu p'bai Gulf dia sudah menjemputku Gulf" ucap win.

"Aku juga tidak bisa aku sudah ada janji dengan ibuku" ucap Joy juga.

" Baiklah berarti hanya aku yang kesana" ucap Gulf .

"Maaf naa" "aku juga Gulf maaf naa" ucap Kedua temannya.

Akhirnya mereka berpamitan untuk menuju tujuan masing-masing, sekarang Gulf sedang berjalan ke kafe yang di sebut Kao tadi, sampai disana Gulf langsung duduk dan berbincang-bincang dengan Kao.
Sampai sore menjelang Gulf baru pulang.

"P'miu aku pulang, aku membawakan es krim kesukaan phi aku juga beli strawberry kesukaan phi" ucap Gulf memanggil Mew.

"...."

" P'miu apakah kau marah" ucap Gulf lagi pada Mew yang sedang duduk di tengah-tengah ranjang mereka.

"...."

Phi maafkan Kana naa~" ucap Gulf ingin memegang tangan Mew tapi ditepis dengan cepat oleh Mew.

"P'miu~~"

" P'miu khaabb~~"

" P'miu-"

"Pergi! Miu tidak mau bicara" teriak Mew pada Gulf.

Mew langsung mendorong Gulf sampai jatu kelantai dan Gulf...


















Lanjut nanti lagi yaa
Selamat menikmati 🌻🌞❤️

Jangan lupa vote coment dan follow juga yuk ❤️.

Babby Miu🌞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang