bagian 6

6.5K 530 4
                                    

Pagi-pagi sekali Gulf sudah berangkat ke kampus karna memang dia ada kelas pagi jika tidak mungkin dia masih bergulat dengan dapur dan lain-lainnya hari ini cuaca sangat cerah bahkan sedikit panas.

"Hoii ! Meng kenapa kita datang sepagi ini lihat masih sedikit yang datang di kelas, padahal tadi aku masih mengantuk" ucap Joy salah satu sahabat Gulf.

"Joy kau ini jika kita tak berangkat sekarang pasti nanti terlambat karna kau lama sekali jika berdandan" ucap Gulf dengan sinis.

"Baiklah-baiklah aku diam, kalau begitu ayok kita kekantin dulu aku lapar tadi kau tak memperbolehkan ku makan di rumah" ucap Joy.

"Baiklah kita kekantin sambil menunggu win datang, bagaimana?" Ucap Gulf.

"Baiklah, pasti dia sedang memanjakan pacarnya dulu" ucap Joy sambil terkekeh geli jika mengingat kelakuan teman satunya itu.

" Hmm" singkat padat jelas, oke.

Mereka sudah duduk di kantin dengan memakan makanan mereka dengan lahap karna memang mereka lapar, sampai seseorang memanggil mereka dengan suara khasnya dan sangat meleking mungkin jika kantin sedang ramai orang ini sudah di timpuk pakai nasi sebakul😂.

"Joy! Kana!" Teriakan win yang menggelar keseluruh kantin.

"Oihh win bisakah kau memanggil kami dengan santai kupingku hampir copot tau"ucap Joy dengan nada tak santai jika saja win bukan temannya mungkin sudah ku buang.

"Hehehe maaf naa~ Joy" ucap win dengan cengiran tanpa dosanya.

Sedangkan Kana hanya diam memperhatikan kedua temannya ini dari dulu sampai sekarang masih sama saja fikirnya.

"Oh iya Kana tumben berangkat pagi, kau tidak dicincaang oleh ibu tirimu yang kejam itu" ucapan win mengundang tawa semua temannya, ya memang benar Gulf terbuka tentang semuanya kepada win dan juga Joy tapi lebih sering dengan win karna mereka sama-sama laki-laki fikir keduanya (laki-laki cantik maksudnye 😁).

"Hmm iya, ibu dan ayahku tak ada di rumah mereka sedang bisnis di luar kota" ucap Kana dengan santainya.

"Lalu kakakmu itu?" Ucap win lagi.

"Dia ada di rumah bersamaku tapi belum pulang dari semalam" jawab Kana dengan sedikit khawatir.

"Tak perlu khawatir seperti itu kau seperti tak tau kakakmu saja nanti juga pasti dia ada di sini" ucap Joy.

Sampai sebuah bel memberitahukan bahwa mereka haru masuk kedalam kelas mereka tanpa pikir panjang ke tiganya langsung saja masuk kedalam kelas.

"Ayok masuk sudah ada dosen" ucap win dan hanya di balas anggukan.

Waktu berlalu dengan cepat kelas sudah usai sekarang dan mereka bersiap untuk keluar berniat santai-santai di taman kampus tapi tiba-tiba ponsel Gulf berbunyi dan mengisyaratkannya untuk pulang.

Drrt... Drrrt..

"Pulang sekarang juga"

Ternyata setelah melihatnya itu pesan dari ayahnya menyuruhnya pulang segera.

' ada apa ?'
' mengapa ayah menyuruhku pulang? '

Akhirnya tanpa pikir panjang dan tak memiliki firasat yang aneh pikirnya Gulf langsung bergegas pulang tidak mau ayahnya menunggu lebih lama.

"Win Joy maaf naa aku tak bisa ikut dengan kalian aku harus pulang, ayah menyuruhku pulang" ucap Gulf merasa menyesal.

"Oh tak apa Kana kau pulanglah jangan sampai kau kena marah nanti" ucap win dan di angguki oleh Joy.

Akhirnya mereka berpamitan satu sama lain dan tak jadi pergi ke taman karna win akan bertemu sang kekasih Gulf cepat-cepat pulang karna takut dia membuat ayahnya akan marah nanti, setelah beberapa saat akhirnya Gulf sampai di rumah dan langsung membuka pintu utama rumahnya dia berjalan masuk dan bertemu seorang pria paruh baya duduk dengan wibawanya, lalu orang tersebut menyapanya dengan senyum yang sulit untuk di artikan.

"Halo Gulf kanawut, kau sudah pulang segera kemasi barang-barangmu dan cepat turun karna kita sudah terlambat" ucap orang tadi yang membuat Gulf jadi bingung.

"H-hah ma-maksutnya?" Cicit Gulf terbata-bata karna dia tak tau apa-apa.

"Oh kau sudah pulang Gulf , cepat berkemaslah Aya tunggu di bawah" ucap ayah gulf yang menghampirinya.

"Baik ayah" ucap Gulf tapi masih merasa bingung untuk apa dirinya berkemas dan kenapa hanya dirinya bagaimana dengan kakak dan ibu tirinya.

Sempat bingung dengan perkataan ayahnya tapi Gulf tetap menuruti untuk mengemasi barang-barangnya setelah seselai dia turun kebawah untuk menemui ayahnya.

"Ayah aku sudah selesai memang kita mau kemana yah? Ucap Gulf pada ayahnya.

"Bukan kita Gulf tapi kau, kau harus ikut dengan paman ini untuk melunasi semua hutang-hutang ayah kau bilang Ingin menjadi kebanggaan ayah bukan dan kau ingin menebus semua kesalahanmu,kan? Berarti ini saatnya ayah berhutang banyak pada paman ini dan paman ini bilang ayah bisa melunasi semua hutang ayah tanpa harus membayarnya dengan cara memberikan salah satu anak ayah padanya, ayah telah memutuskan bahwa kau yang akan pergi dari rumah ini" jelas ayah Gulf panjang lebar.

Bagai di sambar petir siang bolong hati Gulf kembali hancur bahkan lebih hancur dari sebelumnya ayahnya sendiri tega menjualnya untuk melunasi semua hutang-hutangnya, saat ini Gulf tak dapat menahannya lagi air mata Gulf tumpah seketika didepan ayahnya sendiri bahkan ayahnya tak ada rasa bersalah atau sekedar meminta maaf bagaimana? bagaimana bisa ayahku menjualku kenapa harus aku?apakah ayah sebenci itu padaku apa ayah tak menyayangiku lagi sampai-sampai aku harus di jual kepada orang ini.

Setelah kegaduhan yang terjadi di rumah tadi Gulf menyerah pada nasibnya pada takdirnya dia menyerah pada hidupnya entah apa yang akan terjadi pada dirinya dimasa depan, kini dia sedang berada di sebuah mobil mewah milik tuan tadi setelah 1 jam berkendara akhirnya dia sampai di sebuah mansion yang sangat megah mewah bahkan ini pertama kalinya Gulf melihat rumah sebesar ini.

"Ayok turun Gulf kita sudah sampai, setelah ini bersihkan dirimu dan temui aku di ruang kerjaku" ucap tuan tadi.

"Baik tuan" balas Gulf sesopan mungkin.

Ketika memasuki rumah tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Ayah!"

.....















Panjang kali yang ini Sampek kriting duh duh

Jangan lupa vote coment dan follow yuk❤️❤️

Babby Miu🌞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang