6 - Rahasia Foei.

743 87 4
                                    

Gun berjalan melewati Off setelah berjam-jam berada di kamar bersama Luke. Ia memang memutuskan untuk tinggal di rumah Krist lebih lama karena ingin menunggu Gun dan membawa bocah pendek itu kembali ke mension bersamanya. Tentu saja dengan alasan tidak mau pulang ke mension Foei yang terlalu besar itu pada Krist.

Tay sudah pulang lebih dulu karena ada sesuatu yang harus di urus. Sekarang hanya tinggal Off saja bersama Krist yang masih sibuk dengan ponselnya sendiri, senyum-senyum dan tertawa sendiri seperti orang gila. Tiap di tanya sedang melakukan apa di ponselnya, Krist hanya akan menjawabnya dengan senyum lebar sampai matanya hanya membentuk garis lurus saja.

"Krist, dimana toiletnya?" Tanya Gun.

Krist menoleh pada Gun. "Di sana," Tunjuk Krist. Gun menoleh mengikuti arah tangan Krist. "Di atas kan juga ada, Luke tidak memberitahu mu?" Tanya Krist.

Gun mengangkat bahunya. "Aku tidak bertanya padanya."

Setelahnya Gun pergi menuju toilet, Off ikut menyusul Gun saat melihat Krist mulai sibuk dengan ponselnya kembali sehingga Krist tidak akan menyadari Off yang ikut menghampiri Gun ke toilet. Off tidak mau Krist curiga mengapa Off begitu perduli pada Gun seperti saat ia menggebrak meja dan menarik kerah baju Krist sampai hampir meninjunya karena Krist mengijinkan Luke dan Gun menggunakan kamar di rumahnya. Setelah kejadian itu Krist dan Tay bertanya-tanya pada Off mengapa ia begitu marah padahal apa yang di lakukan Luke dan Gun adalah hal yang sudah biasa. Off juga sering melakukannya dengan banyak wanita, lalu apa yang salah.

Off juga tidak tau mengapa ia sangat marah. Ia hanya beralasan cuma ingin mencoba menjadi saudara yang baik. Off tau Luke bukan orang baik, karena itu Off marah saat Krist membiarkan calon saudaranya berduaan saja dengan orang seperti Luke.

Off menunggu Gun keluar dari toilet, ia bersandar pada dinding di samping pintu toilet dengan kedua tangan berada di dalam kantung jaket kulitnya. Tidak lama menunggu Gun akhirnya keluar dari pintu dan langsung di dorong lagi masuk ke dalam toilet oleh Off.

"Kau ini kenapa sih!" Ucap Gun saat mereka sudah berada di dalam toilet.

"Kau kemana saja? Kenapa tidak kembali ke mension?" Tanya Off.

Gun mengerutkan dahinya. "Apa urusanmu?"

"Om Foei bertanya padaku karena aku yang terakhir bersamamu." Off bohong. Foei tidak bertanya tentang Gun sama sekali.

"Sekarang kau tangan kanannya, huh?" Tanya nya sinis.

Off tidak menjawab. "Ceritakan padaku bagaimana kau bisa berkenalan dengan Luke."

Gun melipat tangannya di dada. "Kenapa kau ingin tau?"

"Ceritakan saja." Suara Off memberat, tatapannya mengintimidasi Gun dan Gun tidak suka itu.

"Aku match dengan Luke di salah satu dating app." Jawab Gun. Ia mendudukan dirinya di atas kloset yang tertutup lalu menunjukan salah satu aplikasi dating app yang ia gunakan di ponselnya.

"Sudah berapa lama kau mengenalnya?" Tanya Off lagi.

"Baru tadi pagi." Jawabnya santai.

"Kau baru bertemu dengannya tadi pagi lewat dating app dan malamnya sudah bertingkah seperti jalang-nya di rumah sepupunya yang bahkan ada calon saudaramu juga di sana?" Off mendorong dahi Gun dengan jari telunjuknya. "Kau membiarkan orang-orang asing dan calon saudaramu melihat dirimu menaiki Luke, laki-laki yang baru saja kau kenal lewat dating app tadi pagi dan kau juga membiarkan desahan-desahanmu memenuhi seisi ruangan tanpa tau malu? Ah kau lebih seperti pelacur dari pada jalang!"

Naughty GunWhere stories live. Discover now