11 - What's wrong with you?

883 91 9
                                    

Attention please!

Sebelumnya aku minta maaf dulu ya karena lama update. Aku mau peringati mulai di chapter ini sampai 2-3 chapter kedepan akan mem-pairing Gun dengan random people. Gun akan aku buat senakal mungkin dengan para cast pilihanku (aku akan buat tidak terlalu rinci).

Disini aku membebaskan kalian untuk stop aja baca ceritaku kalau tidak berkenan dengan itu. Aku peringati di awal supaya aku gadapet komentar kontra nantinya.

Terimakasih banyak, happy reading!

________________________________

Gun mengetuk-ngetuk jarinya pada meja bar, memperhatikan para pengunjung Attstar's yang semakin malam semakin ramai saja. Sudah lama sekali ia tidak datang mengunjungi tempat tersayangnya ini karena terlalu nyaman berada di mansion yang jarang sekali dapat ia tinggali dengan nyaman seperti beberapa hari kemarin.

Sayang sekali Gun malah kembali tidak merasa nyaman lagi berada di mansion karena Off. Apa yang di lakukan Kakaknya itu saat di ruang home theater benar-benar membuatnya marah sampai rasanya ia tidak ingin bertemu dengan Off lagi selama-lamanya.

"Aku ingin melihat-lihat dulu, kau bisa kan sendiri?" Tanya Gun pada Mike yang sedang sibuk dengan botol-botol alkohol di depannya.

"Bisa,"

Gun lalu berjalan menelusuri Attstar's yang tidak terlalu luas itu. Ia memperhatikan setiap sudut ruangan yang tidak banyak berubah. Interior yang ada juga masih seperti baru semua padahal Attstar's sudah berdiri cukup lama.

Lagi-lagi Gun tersenyum bahagia karena Attstar's masih berdiri kokoh sampai sekarang. Malah kalau diliat dari laporan yang Mike buat, omset dari pendapatan bulanan yang Attstar's peroleh setiap bulannya terus-terusan meningkat pesat. Sebenarnya, Gun tidak terlalu mementingkan pendapatan karena sejujurnya ia membangun Attstar's hanya untuk di jadikan tempat bersenang-senangnya saja. Ia akan lebih bebas mengunjungi bar miliknya sendiri dari pada harus mengambil resiko mengunjungi bar lain yang tidak menutup kemungkinan akan ada banyak kenalan Papanya yang akan melaporkan Gun pada Papanya jika ketahuan datang ke sana.

Gun melihat-lihat ke sekeliling lagi. Tidak ada yang menarik, semua pengunjung sibuk dengan kegiatannya masing-masing dengan teman-teman mereka sampai akhirnya pandangan Gun jatuh pada pria yang sedang bersandar pada pegangan tangga, sendirian.

Gun berdehem. "Sendirian?"

Pria itu menoleh pada Gun lalu memperhatikan Gun dari ujung kaki sampai ujung kepalanya. "Iya, kau?"

Gun mengedikkan bahunya. Ia menggantung pertanyaan pria itu. "Mau aku temani?" Tawarnya.

"Tentu."

Gun merogoh vape nya yang tersimpan di kantung celananya, ia menyesapnya lalu menghembuskan asapnya keluar. "Aku Gun."

"Ssing."

"Kenapa sendirian?" Tanya Gun.

"Sedang ingin sendiri saja, kau?" Tanyanya balik.

Gun mengedikkan bahunya lagi. "Mungkin di takdirkan untuk menemanimu."

Ssing terkekeh. "Kau mau minum?" Tawarnya.

"Tidak. Kau saja." Tolak Gun.

"Tidak apa-apa. Aku yang traktir."

Gun akhirnya mengangguk. Mengiyakan saja tawaran pria yang baru saja ia temui itu. Padahal tidak perlu di traktir pun seluruh minuman di Attstar's bisa ia minum karena semuanya adalah miliknya. Ia memperhatikan saja saat pria bernama Ssing itu berjalan ke arah Mike untuk meminta dua botol vodka untuk dirinya sendiri dan untuk Gun. Mike sempat melirik Gun dengan tatapan membunuh saat menyadari pria yang baru saja ia beri dua botol vodka itu berjalan menuju Gun. Gun hanya membalas tatapan membunuh dari Mike itu dengan sekali kedipan tanda aman saja.

Naughty GunWhere stories live. Discover now