20 - Let's play the game!

619 103 7
                                    

Gun berjalan menuju lantai bawah Attstar's untuk mengambil beberapa alkohol. Ia memutuskan menginap di Attstar's karena berniat meracik minuman yang akan ia jual sebagai menu baru di Attstar's.

Tangannya dengan lihai menuang berbagai jenis alkohol dari gelas ke gelas lalu mencampurnya sesuka hati.

Tidak lama kemudian Mike datang bertepatan dengan Gun yang baru saja selesai meracik minumannya.

"Maaf aku telat." Mike membuka topi yang menutup kepalanya.

"Tidak apa-apa. Aku sudah selesai, kau harus coba ini." Gun memberikan satu pada sahabatnya itu.

Mike menerimanya. "Ini tidak akan beracun kan?"

Gun memutar bola matanya. "Tidak usah di coba kalau kau takut mati."

Mike tertawa lalu meneguk habis calon menu baru Attstar's yang barusan Gun buat. Rasa terbakar langsung menyerang tenggorokannya. "Ini terlalu keras, Gun!"

Gun ikut meneguk habis minumannya lalu menggeleng. "Tidak, ini pas."

"Pas dari mananya!" Mike tau Gun memang peminum yang kuat. Namun kalau pendapat Gun yang menjadi tolak ukur, ia tidak setuju.

"Ini memang harus di buat seperti ini, aku sengaja membuatnya untuk orang-orang yang kuat saja. Jangan jual ini pada pemula, kau mengerti kan?" Jelas Gun.

"Bagaimana aku bisa tau kalau pelanggan itu pemula atau tidak, sialan!"

"Bagaimanapun caranya terserah kau saja, kau dan Ssing harus pintar-pintar membaca karakter pelanggan."

Mike memijat pelipisnya. "Apalagi si bodoh yang satu itu, Ssing tidak akan perduli dengan apapun Gun, dia hanya akan melayani lalu selesai."

"Benarkah?" Gun terkekeh saat melihat Sahabatnya itu mengangguk lemas. "Yasudah, beri saja peringatan di bawah menu baru ini nanti, jadi kita tidak akan mendapat masalah jika terjadi sesuatu."

"Sepertinya begitu lebih baik."

"Kemari, aku akan mengajarkanmu cara membuatnya."

Mike mengangguk. Ia memperhatikan Gun yang sedang menyiapkan segala kebutuhannya. "Kau tidak mengajarkan Ssing juga?"

Gun menggeleng. "Bantu aku untuk mengajarkannya nanti karena aku tidak bisa berada disini nanti malam."

"Kenapa?" Tanya Mike.

"Aku sudah tidak pulang sejak kemarin, jadi sepertinya aku harus pulang dulu agar Papa-ku tidak curiga." Ucap Gun seraya memotong sebuah lemon.

"Ah begitu, yasudah."

Setelahnya Gun mempraktikan bagainama cara membuat menu baru Attstar's buatannya dengan sangat detail. Mike memperhatikan nya dengan fokus, ia dapat dengan mudah mengingat apa saja yang Gun ajarkan karena Gun mengajarinya dengan ringan seakan-akan apa yang sedang ia lakukan sangatlah mudah.

***

Gun sedang memperhatikan taman mansion dan menangkap ada sesuatu yang tidak asing di matanya. Hatinya mencolos saat melihat Baifern ada di sana, menyirami bunga-bunga milik Ibunya yang masih terawat dengan baik.

Gun sempat ingin menghentikannya namun ia mengurungkan niatnya karena untuk apa juga menghentikan Baifern, Ibu sambungnya itu tidak merusak tanaman-tanaman itu, ia malah sedang merawatnya dengan baik.

Baifern berjalan masuk ke dalam mansion setelah selesai dengan tanaman-tanaman warisan Ibunya itu. Ia sempat terkejut saat melihat Gun ada di antara jendela kaca yang menghadap ke taman. "Gun, maaf..."

Naughty GunWhere stories live. Discover now