18 - oke, just partner sex.

724 95 5
                                    

"Coffee?"

"Hm."

Gun mengerutkan dahinya, ia menatap Off tak suka. "Kau kenapa sih?"

Off diam.

"Bilang saja kalau aku buat salah, jangan bersikap cuek begini padaku sialan!"

"Pikir saja."

"Ya apa?"

Gun jadi gemas sendiri, Off mendiamkan nya sejak ia kembali ke mansion bersama Mond hingga sekarang. Saudara sepupu Off itu bahkan hanya menginap semalam saja karena aura dingin Off membuatnya tidak nyaman untuk berlama-lama berada di sini.

Gun tidak enak sekali, padahal Mond sudah jauh-jauh menghampirinya.

"Mond sudah pergi?" Tanya Off.

Gun mengangguk. "Tentu saja, ia tidak nyaman karena wajahmu sama sekali tidak bersahabat saat menatapnya!"

Off mengangguk, ia memberikan cangkir berisi kopi yang tadi ia buat pada Gun. "Untukmu."

"Benarkah?" Mata Gun berbinar, ia mengambil cangkir yang Off berikan lalu meminum kopi buatan Off itu. "Enak sekali!"

Off meringis. "Kau tidak merasa lidahmu terbakar? Itu masih sangat panas, Gun."

Gun menggeleng, "Biasanya kopi buatanku sendiri lebih panas lagi."

"Kau suka kopi mendidih?" Off membuat wajah aneh.

Gun tertawa. "Aku tidak pandai membuat kopi, aku bahkan tidak mengerti cara mencampur airnya agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Meracik minuman di Attstar's lebih mudah dari pada membuat kopi." Ucapnya jujur.

"Mau ku ajarkan?"

"Boleh-kah?"

Off tersenyum, ia meraih cangkir kosong lainnya lalu mulai bersiap mengajari Gun cara membuat kopi yang benar. Wajah menyeramkan dan aura dingin yang ada padanya sejak kemarin hilang begitu saja. Membuat Gun bertanya-tanya sendiri di dalam hati namun ia tidak ingin bertanya apapun pada Off, ia sedikit takut membahasnya. Yang ada nanti Off malah kembali cuek dan menyeramkan, ia tidak suka begitu.

"Pastikan dulu mesinnya bersih, okay?" Gun mengangguk. "Tuangkan saja kopinya lalu untuk airnya, kau bisa mengira-nya sendiri. Bengini, perhatikan..."

Gun memperhatikan Off yang sedang membuat kopi dengan serius, ia tetap saja tidak mengerti tapi ia selalu mengangguk setiap Off bertanya apakah ia mengerti atau tidak.

"Sudah, mudah kan?"

Gun tersenyum lalu menimum kembali kopi yang sudah Off buat pertama kali tadi. "Tetap lebih mudah mencampur alkohol-alkohol ku."

"Kau itu ya!" Off mengacak-acak poni Gun, membuat si empunya berteriak tidak terima.

"Jangan sentuh poni ku!"

"Jangan sentuh poni mu dengan cara begini." Off kembali mengacak poni Gun tanpa perasaan. "Atau seperti ini?" Ia merapihkan kembali poni Adiknya itu lalu mengusapnya dengan sayang.

Gun yang baru saja ingin menendang tulang kaki Off jadi mengurungkan niatnya. Sial, Off yang seperti ini membuatnya tidak bisa berkutik.

"Jangan terlalu dekat dengan Mond." Tangannya masih mengelus rambut Adiknya dengan sayang.

"Kenapa kau suka sekali melarangku dekat dengan seseorang sih? Waktu itu Luke, sekarang Mond juga?"

"Bisakah kau turuti saja? Aku tidak suka melihatnya." Tangannya berhenti bergerak namun masih belum di pindahkan dari kepala Gun.

Naughty Gunحيث تعيش القصص. اكتشف الآن