12. And let me kiss you

1.8K 83 1
                                    

12. And let me kiss You
♪: Gangga - Blue Jeans

Bian & Arumi—

Bian mematikan mesin mobil saat mereka tiba di pekarangan rumahnya. Ia keluar begitu saja tanpa memperdulikan Arumi yang juga ikut keluar.

"Bian pulang." ucapnya saat melihat Delila yang duduk di sofa sambil makan keripik kentang kesukaannya.

Delila menoleh, melihat anak sulungnya yang sudah pulang sekolah. "Loh, Arumi mana Bi?" tanyanya saat tak melihat Arumi masuk ke dalam rumah.

Bian menoleh ke belakang, tak melihat Arumi yang ikut masuk padahal tadi ia lihat gadis itu sudah keluar dari mobil dan melangkah di belakangnya. Tapi kenapa tidak ada orangnya.

"Masih di teras kali, tadi pulang bareng Bian kok." jawab Bian. "Bian ke kamar dulu."

Laki-laki ganteng itu mulai menaiki tangga menuju kamar, tapi baru dua anak tangga yang ia pijak suara Delila menghentikannya dan membuatnya berbalik.

"Aruminya mana Bian? Kenapa gak masuk-masuk, ayo suruh masuk cepetan." seru Delila.

Bian berdecak dalam hati, ia dongkol dengan Arumi. Sudah lelah karna seharian mendapat hukuman di sekolah, sekarang ia ingin segera rebahan di ranjangnya aja rasanya susah banget.

"Kemana sih tu anak, aishh." Bian kembali keluar, untuk mencari Arumi. And gotcha!

Arumi yang cantik tengah membantu Bintang yang jatuh dari motor karena menabrak pagar rumahnya. Bersama pak satpam, Arumi memapah Bian yang sepertinya kakinya terkilir dan luka lecet karna menghantam ujung pagar.

"Bantuin lah su, liatin mulu lo." cibir Bintang. Ia menatap sangar ke arah Bian.

Bian datang mendekat lalu menendang lutut Bintang dengan keras. Sontak saja Bintang menjerit sambil meraung-raung, sampai Delila keluar dari rumah.

"Bangsat! Emang gak ada otaknya ya lo!" pekik Bintang marah, matanya sudah berkaca-kaca hendak menangis tapi malu ada Arumi.

Delila datang dengan tergesa-gesa, melihat Bintang yang masih di papah Arumi dan pak satpam rumahnya.

"Loh Bintang kamu kenapa, nak?" tanya Delila khawatir lalu mengambil alih tangan kanan Bintang yang tadinya dipegangi oleh pak satpam. "Udah pak sini saya aja." katanya.

Bintang diam saja karna menahan perih kakinya, jadi Arumi yang menjawab karna ia tadi juga melihat bagaimana Bintang jatuh menabrak pagar.

"Bintang jatuh didepan tante, motornya nabrak pagar." ucap Arumi.

"Ya ampun Bintang, ayo Arumi bantuin tante bawa ke dalem." kata Delila.

Bian yang melihat Bintang semakin lengket dengan Arumi, ia menyuruh gadis itu menyingkir. "Awas, biar gue yang bawa." kata Bian pada Arumi.

Arumi mengangguk, menyerahkan tangan kiri Bintang pada Bian.

Bian yang jahat menginjak kaki Bintang dengan segaja, ketika adiknya itu mengaduh dan membuat Delila panik ia malah bilang tak tahu mengapa Bintang mengaduh kesakitan.

Ia dendam dengan Bintang. Tadi, Langit mengaku dan mengatakan bahwa dia yang membuat Bian terkena razia memalukan itu dan semua itu karna ide dari Bintang yang meminta Langit untuk mengerjainya.

"Bian, bawa ke sofa ya mama ambil air hangat dulu sama kotak obat. Arumi kamu istirahat di kamar ya sayang." ujar Delila kemudian berlalu ke dapur.

Bian tersenyum licik, ia menyeret Bintang lalu membanting adiknya itu di sofa. Lagi-lagi Bintang menjerit sakit karna perlakuan kakaknya.

Tak tahan karna sakit, Bintang sampai menangis dan Bian lagi-lagi tersenyum puas melihat itu.

BIANWhere stories live. Discover now