20. Story time

817 47 2
                                    

Bab 20: Story time
♪: Elley Duhe - Middle of the Night

—Bian & Arumi—

Darsa menatap teman perempuannya dengan mata yang diputar-putar. Saat kembali dengan nampan berisi makanan yang dipesan, ia lihat udah ada satu geng paling populer se-Cleopatra di meja yang ditempatinya.

Gadis berambut pendek itu, melirik Arumi yang sibuk makan dalam diam. Begitu juga Janina, apalagi Hana. Semuanya pada diem-dieman buat makan.

“Lo mau Rum?” tawar Darsa pada Arumi. Nasi goreng kimchi namanya. Entah dari mana kantin dapat menu ini, tapi rasanya enak kata Darsa. Mereka gak perlu ke Korea buat makan makanan yang cukup familiar itu.

Arumi menggeleng. Gadis cantik itu malah tidak suka nasi goreng kimchi, katanya rasanya kurang pas di lidahnya. “Enggak, Sa. Arumi gak suka.” jawabnya.

“Ohiya ya, gue lupa.” padahal Darsa udah tau Arumi gak suka tapi dia lupa karna salfok ke Bian yang dari tadi makan sambil lirik-lirik ke Arumi.

Tapi Arumi dari tadi diem aja, gak ada ngomong selain ngajak makan Bian doang tadi. Darsa jadi curiga kalau mereka ada apa-apa. Waktu pulang dari pemakaman juga Bian dan Arumi pelukan lama banget sampe Arumi ketiduran karna capek nangis.

Darsa tanya ke Janina sama Hana, mereka juga gak tau. Jadi akhirnya Darsa hanya menebak-nebak tanpa jalan keluar tapi makin curiga.

“Sayurnya di makan, buahnya juga. Habisin.”

Arumi dan teman perempuannya terkejut mendengar penuturan Bian. Mata jernih Arumi bertemu dengan mata tajam Bian, mencoba bertanya lewat tatapan tapi Bian hanya menghela nafas pelan.

Suasana di meja ini agak membingungkan bagi Darsa, Janina, dan Hana. Karna Arumi belum menceritakan apapun pada temannya soal hubungannya dengan Bian.

“Iya.” jawab Arumi singkat sambil melirik teman-teman Bian. Karna terakhir yng mereka bahas, baik Bian maupun Arumi memang sepakat buat backstreet soal hubungan mereka dari teman-teman. Jadi Arumi mencoba untuk bersikap biasa saja padahal aslinya udah salting berat.

Dan untuk teman-teman Bian itu biasa saja sih karna mereka sudah tahu, tapi Arumi tidak tahu kalau teman-teman Bian sudah mengetahui hubungan mereka.

Tiba-tiba Darsa menepuk pedas tangan Aksa karna menyendok nasi gorengnya. “Lo ya!” pekik Darsa.

“Minta lah pelit amat.” sahut Aksa tanpa dosa dan tetap makan nasi goreng curiannya.

“Minta dulu, bukan langsung nyomot sat.” sinis Darsa membuat Aksa semakin menjadi-jadi, cowok ganteng itu makin berutal dengan mengambil alih piring Darsa dan dibawa ke hadapannya.

Darsa yang merengut, tapi Arumi malah tertawa pelan.

“Abisin cepet, udah mau bel.” kata Bian pelan pada Arumi yang mengangguk. Gadis itu mulai makan lagi. Bian dengar dari Angkasa, Arumi sulit sekali makan saat di rumah karna terus sedih mengingat Papa dan Mamanya.

“Kak Bian juga abisin cepet, ayo.” balas Arumi.

“Bi, jangan mulai dong. Gue gak kuat.” rengek Langit menatap Bian. Ia gak kuat kalau harus melihat Bian yang perhatian ke Arumi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BIANWhere stories live. Discover now