4. Kangen

1.7K 91 1
                                    

4. Kangen
♪: Niki - Lowkey

"Ini gimana sih woi ngerjainnya, kok susah banget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini gimana sih woi ngerjainnya, kok susah banget." keluh Xavier. Ia duduk disebelah Arumi, didepan Arumi ada Bian yang dsebelahnya ada Harisa.

"Coba mana sini, biar Arumi lihat." kata Arumi saat mendengar keluhan Xavier disebelahnya.

Xavier menggeser bukunya dan kertas soal yang diberikan bu Maida tadi pada Arumi.

Bian yang melihatnya mencebikkan bibirnya. Ia menebak, sesaat gadis bernama Arumi itu melihat soalnya, dia pasti akan menggaruk kepalanya karna bingung juga. Kalau Xavier saja tidak bisa apalagi Arumi kan? Pikiranya begitu.

"Kak Xavier, ini harus lihat tabel priodik. Ada bawa gak?" tanya Arumi.

Xavier menggeleng. "Gak bawa gue, hari ini gak ada pelajaran kimia jadi gue tinggal." jawabnya.

"Bentar ya Arumi ambil dulu punya Arum." gadis cantik yang masih pakai seragam sekolah itu beranjak ke kamarnya.

Harisa menatap Xavier dan Bian bergantian. "Kalo kalian jadi Arumi, berasa horor banget gak sih tinggal di rumah segede gini tapi orangnya dikit. Malah dia kadang sendirian kan, sama pembantu doang."

"Karna gue cowok, jadinya b aja sih." jawab Xavier.

Harisa menatap Bian menunggu jawaban lelaki itu. Tapi karna Bian tipe orang yang memang dingin banget dan apatis, jadi dia memilih tidak menanggapi pertanyaan Harisa yang menurutnya sangat tidak penting. Jadi Bian diam saja. Dan itu membuat Harisa mencebik kesal.

"Btw, mama Arumi sakit apa ya sampe koma gitu. Mana lama banget lagi udah 6 bulan." kata Harisa.

Xavier menjawab dengan mengangkat bahunya.

Tak lama Arumi datang dengan tabel priodik berukuran besar ditangannya. Harisa dan Xavier terkejut karna tabel priodik yang dibawa Arumi keren banget.

Sementara Bian juga terkejut tapi ia pandai menyembunyikannya keterkejutannya.

"Ya Ampun keren banget. Punya gue cuma seukuran kertas HVS doang." pekik Harisa.

Arumi hanya menanggapinya dengan senyuman saja. Selanjutnya ia memberitahu mengenai soal yang tidak diketahui oleh Xavier.

Bian lagi-lagi mencebikkan bibirnya. Tebakannya salah, Arumi tidak garuk kepala karna bingung. Gadis itu lancar mengerjakan soal Xavier dan beberapa soal lainnya.

Ia salah menilai Arumi yang kata dia bodoh, bego dan kata lainnya yang menggambarkan bahwa Arumi tidak pintar.

Jadi, kalau selama ini gadis ini pintar dan bahkan Xavier kalah, kenapa ia tidak pernah ikut olimpiade disekolah dan malah Harisa yang jadi terkenal dengan kepintarannya.

BIANWhere stories live. Discover now