6. Kelas Sebelah

1.2K 74 3
                                    

6. Kelas Sebelah
♪: Ashnikko - Daisy

“Jujur sa su bilang kalau de yang gatal-gatal sa, de yang mati gila sa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur sa su bilang kalau de yang gatal-gatal sa, de yang mati gila sa.” nyanyi Darsa sambil goyang. Ia memilih di kelas saat jam istirahat sementara Hana dan Janina pergi ke kantin membeli jajanan.

Di kelas hanya ada beberapa siswa yang juga memilih menetap di kelas daripada pergi ke kantin. Termasuk Adam, si cowok yang suka julid ke Darsa.

“Ahh mantap!” pekik Adam di pojokan.

“Heh! Ngapain loh ah ah-an gitu dipojok! Nonton lu ye?” tuding Darsa.

Adam menatap Darsa dengan alis yang hampir nyatu. “Kotor aja pikiran lo, kaga pernah dicuci?” cibir Adam.

“Siapa tau kan, cowok modelan lo kan sangean.”

“Anjir mulutnya ke mercon.” kata Adam.

Darsa hendak membalas ucapan Adam tapi tak jadi karna pintu kelas terbuka. Ia pikir Hana dan Janina yang kembali dari kantin tapi rupanya bukan melainkan Arumi Jauza Danurdara guys.

Tentu saja Darsa terkejut bukan maen. Ia pikir gadis cantik nan manis itu tidak masuk sekolah mengingat ini sudah jam istirahat. Lagipun tadi pagi saat Darsa chat Arumi, malah tidak dapat jawaban. Chatnya masuk tapi tidak dibalas, ditelfon juga tidak diangkat.

Lebih terkejut lagi saat melihat Arumi yang sudah seperti mumi. Banyak perban di wajahnya membuat Darsa siap menyerangnya dnegan beribu pertanyaan.

“ARUMI!” teriak Darsa. Ia menghampiri Arumi yang hendak melangkah masuk.

“Assalamu'alaikum.” ucap Arumi lalu tercengir karna melihat raut wajah beberapa temannya yang terheran-heran.

“Wa'alaikumsalam.”

“Muka lo kenapa diperban gitu, Rum?” tanya Adam.

“BILANG INI KENAPA ARUMI!” serang Darsa dengan wajah menunggu jawaban dari Arumi.

“Tadi Arumi jatuh gak jauh dari lapangan, makanya luka gini. Hehehe.” jawab Arumi.

“Jatuh? Lo jatuh tapi lukanya segini banyak? Jatuh dari gedung lo?” Darsa masih belum puas dengan jawaban Arumi.

Arumi berjalan ke kursinya lalu meletakkan tas nya di atas meja. “Arumi lari-lari karna telat eh taunya jatuh. Keseret gitu makanya banyak lukanya.”

“Sakit gak, Rum?” tanya Adam.

“Ya sakit lah bego! Nanya tuh yang berbobot dikit kek.” sengit Darsa ke Adam.

BIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang