13. Kena hukum lagi

1.7K 79 6
                                    

13. Kena hukum lagi
♪: Red Velvet - Future

Bian & Arumi—

Tak habis-habis hari ini Bian mendapat hukuman. Mulai dari subuh hingga malam begini ia masih menerima hukuman.

Bintang, laki-laki itu beneran mengadukan kejadian di ruang makan tadi siang pada Delila. Mamanya yang baru pulang sehabis Maghrib itu langsung ia suguhkan dengan berita ter-hot tentang Bian dan Arumi.

Delila yang mendengar aduan Bintang sontak saja terkejut dan berniat untuk menerkam si anak sulungnya. Terlebih lagi saat Arumi mengiyakan aduan Bintang dengan polosnya, membuat wanita paruh baya yang masih terlihat muda itu menatap Bian garang.

“Apa-apaan Bian?” tanya Delila menatap horor ke Bian yang tengah berdiri kaku didepan TV sedangkan Delila duduk seperti orang yang tengah mengintrogasi di single sofa. Bintang di sofa panjangnya, dan Arumi disebelah Bintang.

“Gak sengaja, Ma.” jawab Bian. Ia mencuri-curi pandang ke Bintang dengan perasaan luar basa dongkol. Tapi adiknya yang kurang ajar itu malah pura-pura tidak liat.

Delila menatap Arumi, “Diapain lagi kamu sama Bian, Arumi?” tanyanya lembut. Beda saat ngomong dengan Bian. Pilih kasih menurut Bian.

Gadis cantik itu menjawab lirih, “Gak diapa-apain lagi kok Tante, Kak Bian cuma mau bersihin nasi di bibir Arumi aja.” katanya pelan.

“Bersihin kan bisa pake tangan, ngapain pake bibir.” sahut Bintang ikut-ikutan.

Bintang anjing. Bian mengumpati adiknya, liat aja nanti apa yang bakalan ia balas untuk ini semua.

Mendengar ucapan Bintang, Delila menatap Bian. “Iya, kan bisa pake tangan. Kalo gak kan bisa ngomong. Lagian ntar juga Arumi kacaan atau gak abis makan pasti ngelap mulut pake tisu.” ucap Delila menggebu-gebu.

Ternyata Bintang tidak mengadukannya lewat mulut saja, tapi merekam adegan ciuman Bian dan Arumi. Sialan.

“Mama gak mau tau, minta maaf ke Arumi cepetan!” marah Delila menatap Bian kesal.

Bintang cekikikan melihat wajah beku Bian. Ia tahu abangnya itu dongkol setengah mati dengannya, yang perlu ia khawatirkan sekarang adalah dirinya. Setelah ini pasti Sabian Nanda itu akan membalasnya dengan yang lebih dari yang dia dapat ini.

“Berdiri di halaman depan sampe Papa pulang, jangan keluyuran kalo gak mau Mama tambah hukuman kamu!” imbuh Delila sebelum mengangkat panggilan dari ponselnya yang berdering.

Sepeninggalan Delila, Bian menatap Bintang tajam. “Abis ini giliran lo yang dapet hukuman. Gue tau kesalahan lo hari ini. Mampus lo nanti.” tandas Bian kemudian pergi keluar rumah untuk menjalankan hukuman dari sang Mama.

Bian & Arumi—

Terhitung sudah tiga kali ia beridri karena hukuman. Pertama karna razia ibadah, kedua razia kelengkapan yang kedapatan bra didalam tasnya, dan malamnya ia kena hukuman dari Delila.

Bian berdiri didepan gazebo taman halaman depan rumahnya. Tepatnya ia berdiri sambil memandangi lampu taman yang bulat besar dengan cahaya oranye. Entah apa yang dipikirkan lelaki tampan itu hingga terlalu fokus sampai tidak menyadari kedatangan Arumi.

“Kak Bian,” panggil Arumi.

Lelaki itu menoleh lalu kembali menatapi lampu taman. “Arumi minta maaf, karna Arumi Kak Bian jadi kena hukum dari Tante Delila.” katanya.

Tak ada balasan. Bian hanya masih merasa kesal banget dengan Bintang. Mana ini masih pukul tujuh sedangkan Ayahnya bisa pulang larut malam kalau lembur. Ck!

BIANWhere stories live. Discover now