19. Kalut

651 94 7
                                    

Aku tau ini masih pagi tapi aku pengen ngeup ini hehe

7k word, pantesan ngetik ini 4 hari gak beres-beres, taunya panjang banget😫

Happy reading guys :')

-

🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽
.
.
.

The another episode of Jaehyun terbangun dari tidurnya. Bukan matahari yang menyambut, melainkan bulan yang baru naik di langit malam. Jaehyun merentangkan tangan-tangannya tinggi, tidur sorenya nyenyak sekali, bahkan ia baru terbangun jam 9 malam, berapa jam ia tertidur tadi?

Sambil menggaruk-garuk lehernya dengan wajah masih mengantuk, Jaehyun menilik seisi unit apartemen Chaeng, sepi sekali, seperti hanya ada dirinya disini. Kemana Chaeng? Jaehyun cari di kamar mandi dan balkon pun keberadaan wanita itu tetap tidak ditemukan. Dilihatnya meja tempat Chaeng barusan streaming video sudah tertata rapih, ada ponselnya di atas meja tersebut. Jaehyun pun memutuskan menelepon Chaeng dan menanyakan keberadaannya. Baru juga ia mencari nama kontak Chaeng, sebuah notifikasi pesan masuk menarik perhatiannya.

Dr. Naeun
Jae kamu kayaknya lagi sibuk ya?
Aku tadi ke ruang istirahat buat ketemu kamu
Aku kira kamu disana lagi sibuknya makanya cuman ngeread chat aku
Ternyata gak ada
Kamunya kayaknya lagi di luar ya?
Besok aja deh kita obrolinnya

"Apa sih?" Gumam Jaehyun sambil mengkerutkan dahi, tiba-tiba sekali Naeun ini mengerimi pesan seperti itu.

Tak tertarik dengan pesan Naeun, Jaehyun menswipe notif tersebut untuk kembali pada tujuan awalnya, menelepon Chaeng.






"Haaaaaahhhh." Entah helaan napas keberapa kali Chaeng hembuskan malam ini. Dengan menatapi jalan raya yang dipenuhi lalu lalang kendaraan sambil duduk ditemani sekaleng soda di kursi depan minimarket, Chaeng terus saja bermurung hati. Dirinya masih merasa campur aduk dengan pesan Jaehyun dan wanita bernama Naeun itu.

"Gak boleh gitu Chaeng!" Gumamnya sambil menepuk-nepuk kedua pipi. Mencoba menyadarkan diri untuk tidak bersedih, mereka hanya teman jadi sewajarnya sebagai teman. Jaehyun punya kehidupan pribadinya juga.

Lagi pula, selama ini kan Chaeng sendiri yang selalu menyuruh Jaehyun untuk mencari pacar bahkan mencari istri agar ada yang mengurusi dan memperhatikan, karena pria itu sangat berantakan dalam mengurusi dirinya sendiri. Dan sekarang, Jaehyun tengah dekat dengan seorang wanita, harusnya dia merasa senang juga dengan kebahagiaan Jaehyun, tidak boleh galau seperti ini!

"Tapi kan...." Seberapa kuat Chaeng mengelak pun hatinya tetap tidak bisa dibohongi, perasaannya tidak rela melepas Jaehyun. Padahalkan ia selalu mengalami ini, melihat Jaehyun memiliki pacar baru dan tetap saja hatinya merasa kecewa.

Drrrrttttt

"Anj-" Chaeng hampir saja mengumpat ketika getaran ponselnya beradu dengan meja besi hingga menghasilkan suara gaduh. Ketika akan menjawab teleponnya, Chaeng sedikit takut karena itu adalah Jaehyun.

"Ih ngapain nelepoh sih anjing?!" Umpatnya belum siap bicara dengan Jaehyun. Dia masih belum menata hati dari kegalauan, takut Jaehyun menyadarinya. Dengan menarik napas dalam-dalam, Chaeng memberanikan diri menjawab telepon tersebut seolah tak terjadi apapun pada dirinya.

"Iya Jae kena-"

"Lo dimana? Gue bangun lo gak ada di apart." Serobot Jaehyun menyela sapaan Chaeng.

The Reason - Jung JaehyunWo Geschichten leben. Entdecke jetzt