The Reason - Jung Jaehyun

34. Jaehyun hectic daily

Yuhuuuuu JaeChaeng hari ini up lagi

Jangan lupa vote sama komennya yorobun :)

Mohon maaf kalau ada yang salah soal topik kesehatannya 🙏🏻

-

🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽
.
.
.

Seorang pria berjas rapih dengan rambut klimis sedang terburu-buru berjalan di lorong rumah sakit. Ketika ia membuka pintu salah satu ruang rawat pasien VIP, terdapat seorang pria paruh baya yang kemarin berlalu-lalang di TV nasional atas berita penangkapannya sedang duduk di sofa. Dia adalah pejabat Lee.

"Gimana?" Tanya sang tuan yang sudah menunggu-nunggu kedatangan sekretarisnya tersebut.

"Sepertinya kita tidak bisa mengelak dengan alasan ini tuan. Larangan bepergian anda keluar negeri juga sudah dikeluarkan." Jawab sekretaris Shin.

Mendengar itu pejabat Lee melemparkan gelas minumannya ke tembok, melampiaskan amarahnya atas hasil buruk tersebut.

"Lalu bagaimana caranya saya keluar dari kasus ini?! Kamu bilang dengan berpura-pura sakit bisa meringankan persidangan saya dan mengulur waktu agar saya bisa kabur keluar negeri. Saya tidak sudi dipenjara!" Bentak pejabat Lee.

"Maafkan saya tuan. Tapi para penyidik sekarang semakin memperketat peraturannya. Alasan ini sudah tidak efektif lagi digunakan untuk menghindari tuntutan anda." Balas sekretaris Shin takut atas kemarahan tuannya.

"Tapi tuan, jika keringanan karena sakit tidak bisa dimaklumi. Sepertinya kita butuh rencana dimana keadaan anda sangat parah, seperti harus dioperasi. Anda memiliki riwayat penyakit jantung, bagaimana kalau kita pakai alasan transplantasi jantung agar anda bisa menghindari persidangan? Keadaan anda yang parah bisa jadi pertimbangan meringankan hukuman anda. Operasi dan perawatan di luar negeri juga bisa kita ajukan agar anda bisa hidup tenang di luar negeri." Timpal sekretaris Shin mengemukakan idenya.

Pejabat Lee nampak ragu mendengar rencana tersebut. Memang itu terdengar masuk akal, tapi jika harus mempertaruhkan nyawa dengan operasi transplantasi jantung, ia takut rencana itu malah merenggut nyawanya.

"Apa harus sampai dioperasi? Jantung saya memang suka kambuh, tapi masih ditahap baik-baik saja. Tidak perlu sampai diganti segala." Kata Pejabat Lee.

"Tidak tuan, anda tidak perlu dioperasi, kita hanya berpura-pura saja." Balas sekretaris Shin.

Mendengar itu pejabat Lee pun senang.

"Cepat urus masalah operasi ini sebelum sidang putusan saya dilaksanakan. Urus sedetail mungkin sampai media percaya dengan kedok ini." Perintah pejabat Lee dan diangguki oleh sekretarisnya.

.
.
.
🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽
.
.
.

Jaehyun sedang termenung di ruang istirahat. Pikirannya dipenuhi kejadiaan saat Chaeng memegangi cincin dikalungnya. Ia begitu cemas, takut Chaeng saat itu tidak hanya memegang saja. Tapi juga melihat tulisan di bagian dalam cincinnya.

Memang pada malam itu Jaehyun langsung pergi dari kamar karena tidak mau keadaan di antara mereka berdua makin runyam. Apalagi sebelumnya Chaeng yang bersikukuh menanyai masalah cincinnya. Jika ia bertahan disana, ia akan diintrogasi dan mau tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Namun karena tindakan kaburnya tersebut, mereka kini jadi saling diam.

Saat mereka pulang dini hari pun, keduanya tetap saling membisu. Chaeng tidur terus sepanjang jalan, dan dirinya yang tidak mau membahas masalah itu. Dan aksi saling diam itu terus berlanjut sampai sekarang.