Bantu like dan komennya yorobun :) - 🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽 . . .
Hari minggu. Sesuai kesepakatan mereka, Chaeng akan menemani Jaehyun menghadiri acara hidup sehat sebagai asistennya. Setelah berkemas membawa barang yang dibutuhkan Jaehyun jika sewaktu-waktu lukanya kembali parah, Chaeng pun pergi dengan mendorong kursi roda yang dinaiki Jaehyun. Lukanya masih parah dan ia masih memakai gips, maka dari itu Jaehyun masih kesulitan berjalan hingga akhirnya dibantu dengan kursi roda.
"Inget kata gue, jangan banyak gerak. Pihak produser juga udah tau kondisi lo. Jangan maksain diri." Taeil mewanti-wanti Jaehyun bahkan sampai Jaehyun hendak naik ke mobil.
"Iya dokter Taeil, saya akan menjaga Jaehyun dengan baik." Sahut Chaeng menenangkan Taeil. Ia tau Taeil khawatir dengan Jaehyun hingga terus mengomeli sepanjang jalan mengantar kepergian mereka ke stasiun TV.
Chaeng menancap gas, mobil pun meninggalkan lobi rumah sakit dengan Taeil yang masih menatap cemas. Ia hanya bisa berdoa, semoga rencana mereka ini berhasil dan Jaehyun, juniornya tetap aman.
Sampai di studio, Chaeng yang hari ini menjabat sebagai asisten langsung sigap sat set sat set berkordinasi dengan staf televisi tentang pengarahan jalannya acara serta menjelaskan kondisi bintangnya saat ini.
"Apa dokter Jaehyun bisa melepas gipsnya? Kami khawatir acara kami akan mendapat respon kurang baik karena menghadirkan orang yang sedang terluka." Tanya salah satu staf.
"Dokter Jaehyun masih-"
"Saya bisa melepasnya." Sela Jaehyun ketika Chaeng hendak menolak. Ia paham dengan maksud para staf, mereka takut mendapat teguran karena tetap memperkerjakan bintang tamu yang sedang sakit. Lagi pula, ia juga harus terlihat baik-baik saja untuk menggertak pejabat Lee.
"Gak apa-apa, gue bakalan gak banyak gerak." Timpalnya pada Chaeng yang terlihat tidak setuju dengan keputusan Jaehyun.
"Gak masalah kan mbak kalau saya duduk aja?" Tanya Jaehyun pada staf tersebut.
"Iya, kami sudah menyesuaikan topik dan pertanyaan dengan kondisi dokter Jaehyun saat ini." Jawab staf tersebut.
"Selanjutnya kita ke waiting room untuk persiapan, mengganti kostum dan make up. Sebentar lagi jam tayang acaranya." Ucap staf lainnya.
"Chaeng." Chaeng yang tengah merapikan barang bawaannya pun menoleh ketika namanya dipanggil oleh Jaehyun yang baru keluar dari changing room dengan setelan jas dan rambut ditata comma hair menampilkan sedikit dahinya, wajahnya juga terlihat lebih segar berkat riasannya.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Chaeng sesaat terkesima dengan penampilan rapi Jaehyun tersebut. Padahal ia sudah sering melihat Jaehyun dengan setelan, tapi tetap saja jantungnya berdetak tak karuan. Lamunannya terhenti saat Jaehyun berjalan sambil memapah dinding. Gipsnya telah dilepas, luka di kakinya semakin berbahaya jika dipaksakan berjalan. Chaeng pun buru-buru menghampirinya lebih dulu dan menangkapnya, menyandarkan Jaehyun di pundaknya.
