The Reason - Jung Jaehyun

9. Salah paham

Mohon maaf kalo banyak typo ya :)

-

🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽
.
.
.

At the same time but different place

Setelah ditinggalkan Chaeng, Johnny terkekeh lucu mengingat kembali tingkah pegawainya. Dia memang sering mendapat cibiran dari rekan kerja apalagi bawahannya, namun baru kali ini dilabrak langsung. Bahkan sang pegawai itu merasa tidak bersalah setelah mengatai atasannya.

Johnny sebenarnya heran. Saat seseorang terpojokan, mereka akan berusaha sekuat mungkin membela dirinya. Tapi Chaeng? Dia malah membela idolanya yang mungkin tidak tau ia hidup atau tidak. Bukannya menyelematkan diri sendiri yang hampir dipecat, dia malah maju tak gentar berjuang untuk 'oppa'nya.

"Lucu sekali." Gumam Johnny tersenyum kecil.

Tok tok tok

Hingga sebuah ketukan pintu menyadarkan lamunannya.

"Saya boleh masuk pak?" Tanya seorang pria sambil menongolkan kepalanya.

"Bang Chanyeol?" Panggil si pemilik ruangan.

"Halo pak Johnny. Saya gak ganggu kan?" Tanya Chanyeol.

"Gak kok. Sejak kapan lo balik?" Tanya Johnny sambil menjabat tangan seniornya ini.

"Semalem. Bapak sibuk gak? Saya mau ngajakin makan oleh-oleh bareng sama anak tim saya. Makannya rame-rame biar hubungan kekeluargaannya makin terbangun." Ajak Chanyeol.

"Gue malah gak jadi penghalang nih?" Tanya Johnny ragu.

"Penghalang apanya? Biar bapak makin deket juga sama pegawai lain, biar gak ngerasa kerja sendirian." Chanyeol tak menerima penolakan dan langsung menyeret Johnny.

"Bang." Panggil Johnny mengehentikan langkah sang senior.

"Jangan panggil gue pak atau pake bahasa baku kalau kita lagi berdua, gue ngerasa kaku." Kata Johnny.

"Yeeehhh harus dibiasin, masa atasan mau diremehin sama bawahannya. Udah ayo ah!" Putus Chanyeol kembali menyeret Johnny.

 

 

"Busan gimana bang? Lancar seminarnya?" Tanya Johnny saat mereka berjalan menuju ruang tim desain.

"Lancar, disana juga cuacanya lebih dingin, mungkin karena masih peralihan musim semi-"

"Pacar lo dokter?! Nemu dimana lo yang kek beginian?! Bagi tipsnya buat gue dong!" Teriak Joy.

Sebuah suara memotong perkataan Chanyeol setibanya di pintu, melihat anggota timnya sedang ribut, entah apa yang mereka ributkan.

"Anjing serah lo pada lah! Gue cape ngejelasin panjang lebar sama manusia-manusia batu macem kalian!" Balas Chaeng kesal.

"Acieeeee salah tingkah nih ke gep pacaran." Ten sebagai tim hore.

"Chaeng udah ada yang punya ya?" Kata Chanyeol ikut kaget mendengar berita tersebut.

"Gak nyangka anak-anak ini udah gede aja. Padahal saya tau bocahnya gimana pas baru masuk kesini. Sekarang udah mau dipinang orang." Gumam Chanyeol merasa menjadi orangtua.

Sedangkan Johnny, menatap nanar keributan yang ada dihadapannya. Mungkin lebih tepatnya, sorot itu ia arahkan pada Chaeng, pegawai yang beberapa hari ini muncul di kehidupannya, yang kini sedang mengabaikan rekannya menggoda dia.