The Reason - Jung Jaehyun

35. Lost

Taraaaaa aku up lagi

Sesuai judulnya, saatnya kita bernyanyi....
I need you to say~
Nobody else would need you to stay~

Bantu vote sama komennya yeorobun :)

-

🅃🄷🄴-🅁🄴🄰🅂🄾🄽
.
.
.

Jaehyun
Oh kata Renjun lo dipindahin dulu ke kelompok design game ya?
Lo lagi sibuk banget ya?
Ya udah semangat deh kerjanya

Jaehyun membolak-balikan ponselnya. Terkadang ia menyalakan layar ponselnya kemudian menutupnya kembali. Itu terus saja ia lakukan berulang-ulang hingga membuat Mark yang duduk di depannya heran.

"Dok Jae lagi nunggu chat seseorang ya?" Tanya Mark penasaran karena Jaehyun terus memeriksa pesan masuk.

"Gak." Jawab Jaehyun dengan raut badmood yang ia pasang sejak tadi pagi.

Tentu saja ia menunggu chat seseorang. Lesan terakhirya hari ini belum mendapat balasan juga dari Chaeng. Bahkan pesan singkatnya tiga hari ke belakang pun belum mendapat respon. Ia sangat menunggu kabar Chaeng.

"Ternyata bukan ya. Tapi dok Jae keliatan lagi gelisah, apa ada masalah dok?" Tanya Mark lagi, ia masih kepo. Kapan lagi kan dokter killer seperti Jaehyun terlihat sedang menggalau?

"Gak." Jaehyun kali ini menjawab dengan ketus.

"Saya mau ke rooftop. Telepon aja kalau terjadi sesuatu yang mendesak." Pesan Jaehyun yang sudah mumet karena terus saja ditanyai oleh Mark.

Di atap, Jaehyun meniupkan asap ke udara. Matanya memandang langit yang gelap. Tak ada bintang yang muncul malam ini. Benar-benar hari yang menyebalkan, bahkan bintang di langit pun tau mau menemani malam sepinya. Jaehyun semakin menekuk wajahnya, ia jadi kesal karena kegelisahnnya tak kunjung mereda. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Chaeng?

Semenjak kejadian hari minggu malam, dimana Chaeng mengetahui tentang keberadaan cincinnya, wanita itu kini mengabaikannya. Semua chat tidak direspon, dibaca pun tidak. Meskipun Renjun mengatakan kantor mereka sedang sibuk belakangan ini. Tapi tetap saja Jaehyun khawatir.

Okay lah Chaeng sedang menghindarinya karena masalah cincinnya. Kini yang menjadi kegelisahan terbesar Jaehyun bukan karena itu, melainkan perkara pejabat Lee.

Setelah ia memberi kesaksian pada kepolisian dan kejaksaan, penangkapan kembali pejabat Lee pun mulai ramai diberitakan di televisi. Ia berhasil menggagalkan rencana busuk pejabat itu. Awalnya ia bangga, namun perkataan sang ayah tentang betapa picik pejabat itu, kini membebani pikirannya. Ia khawatir Chaeng terseret masalah ini.

Chaeng yang juga tidak berkabar padanya membuat Jaehyun tidak dapat memantau kondisi Chaeng yang sebenarnya. Ia jadi tidak dapat memastikan jika wanita itu benar baik-baik saja atau tidak. Ia takut sekali jika pejabat Lee melakukan hal yang berbahaya pada Chaeng, apalagi sampai melukainya sebagai imbalan pembalasan dendam atas dirinya.

Kesalahannya memang karena terburu-buru memberikan cincin itu, terburu-buru membuat ikatan dengannya. Jika saja ia tidak termakan oleh ucapan Eunwoo, apalagi sikap Johnny. Ia mungkin akan tetap bersabar hingga Chaeng tidak merasa takut lagi akan hal itu.