7. Tentang hujan?

30 19 3
                                    

Aku tau, jika malam begini, semestinya aku belajar. Sebab semesta terus memastikan ilmu untuk ku kejar. Namun sayangnya, ray! Untuk sekian yang ke-sekian kali, pena yang ku pegang selalu mencatat ingat-ingat tentang kamu --dengan keadaan hati yang semakin sekarat--.

Rasanya tak tahan melihat lembar kosong pada buku harian pada halaman yang entah ke berapa ratus hitungan.

Seperti waktu-waktu lalu, aku selalu penasaran bagaimana pandanganmu tentang hujan. Orang-orang selalu mengatakan jika terjadi hujan saat panas, di ibaratkan menangis saat tersenyum puas. Entah senyum bahagia, ataupun senyum yang berusaha baik-baik saja di tengah sakit yang semakin terasa.

Dan ray..
Jika hujan panas adalah bentuk bahagia, apakah hujan saat gelap adalah kesakitan yang pengap? Lalu bagaimana dengan kenangan yang sering timbul seiring rintik yang terpantul kala tetes jatuh dalam hujan temaram? Apakah ingatan itu menjadi seram?

Jika hujan panas adalah bentuk rasa suka, apakah hujan saat hitam pekat adalah bentuk luka yang sangat? Lalu bagaimana dengan hangat yang selalu tersaji kala hujan itu terjadi?

Ray..
Jika kau tanya aku, alih-alih kubenci, aku lebih suka kala hujan saat temaram. Gelap atau terang, hujan tetaplah hujan. Yang tetesannya selalu menjatuhkan kembali hati, pikiran, perasaan, dan segala ingatan tentang kamu meski selalu meruntuhkan pertahanan.

Tapi, menurut kamu.. bagaimana tentang hujan?





_rayrain03

Hujan Sendu dan Sebait KamuOnde histórias criam vida. Descubra agora