6. Pulang

13.4K 2.1K 402
                                    

⚠️TYPO DAN SALAH KATA TOLONG TANDAI
belum direvisi, maaf ada salah penulisan kata/tanda baca serta dialog tag yang kurang tepat.

JANLUP VOTE DAN COMMENT TENCUU

HAPPY READING

•••

Burung kakak tua hingap di jendela, kalo lo cinta ya udah bilang aja!

Hari Jumat, hari yang disukai setiap murid setelah hari Sabtu tentunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Jumat, hari yang disukai setiap murid setelah hari Sabtu tentunya. Di mana hari Jumat menjadi hari terakhir dalam seminggu pelajaran sekolah. Tapi jangan lupakan minggu depannya sekolah lagi haha.

Setelah berkutat dengan pelajaran-pelajaran yang memusingkan otak tujuh keliling, inilah suara yang paling ditunggu dan favorite setiap orang. Bel pulang sekolah.

Pasti kalian langsung lega kalo denger bell pulang sekolah ngaku deh. author adalah kalian gais.

Bel pulang sekolah yang berkumandang menandakan kemerdekaan bagi murid-murid Avinder. Setelah melakukan panggilan hidup berhadapan dengan setumpuk buku-buku pelajaran, akhirnya mereka bebas, hah leganya.

Seperti saat ini, tiga orang gadis sedang menunggu lift untuk turun ke lantai dasar sambil bercakap-cakap tentang rencana mereka yang akan menginap di rumah salah satu dari mereka.

"Langsung ke rumah gue, kan?" Tanya Renia pada kedua manusia di sebelahnya.

"Langsung aja lah, seterah kalian, gue ngikut." Dela menjawab, dia ini tipe orang yang gak mau ribet jadi ya jadi buntut aja, ngekor.

"Temenin Ayra dulu ih, mau ke moonbucks dulu. Soalnya, kemarin Ayra liat insta story Panji lagi bareng Ijul di moonbucks. Jadi pengen minum juga, gak mau pake mang ojol nanti keburu anget minumnya," cerocosnya, dia ingin membelinya langsung. Pas udah jadi langsung slurp segar.

u know moonbucks yekan? Kalo gatau kudet.
Canda sayang.

"Hm, iya-iya. Ke moonbucks dulu, tapi drive thru aja ya, Ra? Males turun, harus antri lagi." Sudah dibilang, Dela gak mau ribet apapun instan aja.

"Lah, kok Dela mau ngantri lagi? Setau Ayra, kan, moonbucks punya mama papa Dela, bisa pake orang dalem seharusnya. Harus dimanfaatkan sebaik mungkin! Dela mah tolol," ucap Ayra polos.

Masa yang punya harus ngantri lagi? batin Ayra bertanya-tanya.

Mata Dela membulat. Belajar dari mana ni anak ngatain orang tolol, wah gak bener nih gue dikatain tolol sama bocah kayak Ayra.

"Apa, lo, bilang gue tolol hah? Belajar dari mana lo? Gue laporin ke Tante Agnes sama Om Albert mampus lo."

Renia hanya memutar bola matanya malas, sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.

SELF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang