51. Come True

3.2K 495 39
                                    

⚠️Tandai jika ada typo, etc

Happy Reading!

"Kalau begitu, mari kita menikah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau begitu, mari kita menikah..."

Deg

"Hah?!" Seana linglung sendiri mendengar perkataan Arsen yang tiba-tiba.

Begitu juga Renia dan Reylan yang hanya bisa saling memandang. Oh astaga, mereka mendapat triple attack. Mulai dari pernikahan tiba-tiba Aran dan Seana, lalu terbongkarnya kejahatan pria itu, dan sekarang Arsen yang mengajak Seana menikah dadakan.

"Lepaskan cincin sialan itu dari tanganmu, Ana. Aku bisa memberikan yang lebih bagus dan mahal dari pada itu," lontar Arsen sombong. Darahnya mendidih ketika melihat Seana memakai cincin dari orang lain, apalagi dari Aran.

Arsen tiba-tiba berlutut, mengeluarkan kotak berbentuk kristal dengan cincin di dalamnya membuat semua orang bertepuk tangan riuh diiringi sorakan-sorakan menggoda.

"Marry me, hm?" tanya Arsen sembari memandang Seana penuh cinta.

Seana diam tidak bergerak. Dia bimbang, sekali lagi kepercayaannya diruntuhkan begitu saja. Tidak ada yang bisa menjamin pria di depannya ini tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Seana takut.

Arsen yang melihat ketakutan dan kegelisahan di mata Seana pun paham. "Never mind. Aku akan tetap menikahimu Seana. Kalau perlu, kita akan membuat perjanjian pranikah," sahut Arsen.

"Kali ini, aku benar-benar berjanji untuk tidak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Aku berani memberikan semua yang aku punya untukmu jika aku berbuat hal bodoh itu. Dan, aku akan menghilang dari hidup kalian selamanya. Pegang itu."

Cincin indah itu dimasukkannya ke jari manis Seana membuat semua orang bertepuk tangan riuh. Pendeta yang asli mulai memasuki ruangan itu untuk menikahkan mereka.

"Tenang saja Ana. Pernikahanmu dan Aran tidak terdaftar secara kenegaraan. Melainkan, pernikahan kita yang terdaftar di sana," ungkap Arsen dibalas tatapan tajam Seana.

"Kamu tidak berubah. Selalu seenaknya," ketus wanita itu malas.

Entahlah, Seana merasa jika pria itu merupakan takdirnya. Sejauh apapun mereka terpisah, toh ujung-ujungnya mereka bertemu lagi. Seana akan coba menerima lelaki itu kembali.

"Saya Arsenio Viander mengambil engkau, Seana Deriele menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." Arsen mulai berujar.

"Saya Seana Deriele mengambil engkau, Arsenio Viander menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."

SELF LOVEWhere stories live. Discover now