[3] Tiga Tingkat

3K 296 44
                                    

Setelah part pertama yang aduh sekali, here I give you the sweet one.

Aku nulis ini setelah simping Harry Styles sampe dimarahin mamah karena teriak 'I love you Harry Styles'. Hope you like it!
☺️☺️☺️

•Tiga Tingkat•

Summary: An ignorant-sarcastic Jeffrey Atharis who planned to live his life as a plain and normal college student has hit by Roseanne Harits, a cheerful-optimisctic girl who is preparing for her university entrance. Jeffrey keeps turning down Rose’s feeling by saying she’s too young for him who’s already on his 20s. But the truth to be told, Rose’s just three years younger than him and already at the age when she can decide which one she can and cannot do. What kind of excuse Jeffrey will make later to turn down Rose’s feeling?

“No, this trick won’t work

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“No, this trick won’t work. How on earth are you ever going to explain in terms of chemistry and physics so important a biological phenomenon as first love?”
—Albert Einstein—

Hari ini bener-bener kayak tai. Itu cuma pikiran si cowok putih berambut gondrong yang lagi duduk bersila sambil ngerjain tugas yang dibencinya setengah mati. Namanya ‘ngerjain’ ya kadang isinya pun sengaja dibuat asal-asalan meskipun hasilnya selalu jauh di atas perkiraan. Dengan kata lain, nilai tugas Si Bujang yang selalu memikat tiap orang karena muka cakep khas vampirnya itu selalu fantastis—selalu bikin semua orang nggak habis pikir dengan kemampuan cowok 21 tahun itu.

Entah karena beruntung atau emang mutlak pinter, tapi semales-malesnya cowok satu ini, hasilnya selalu sama kayak seniat-niatnya para anak ambis yang siang-malem belajar dan cari perhatian ke dosen. Canda sayang. Itu cuma justifikasi yang bercampur kesombongan seorang Jeffrey Atharis—top student institusi berlambang Ganesha di Kota Kembang.

Katanya dalam hidup itu pasti selalu ada baik dan buruk. Beberapa kawan Jeffrey sangat setuju. Mereka bakal beramai-ramai ngejadiin Jeffrey sebagai contoh paling nyata yang nggak bisa diganggu gugat. Pasalnya, Jeffrey yang terlahir dengan fisik menawan nyerempet sempurna justru punya sifat nyeleneh, nyebelin, sombong, dan egois tingkat Namruj. Singkatnya, sifat dia kayak dakjal.

Hal itu langsung dibantah sama yang bersangkutan—tentu saja—dengan mengatakan kalau sifatnya itu bukan sebuah kesombongan melainkan bentuk percaya diri dan bentuk syukur atas karunia Tuhan yang udah ngasih face and brain yang ciamik sama dia. Orang gila. Atau lebih tepatnya, orang tampan gila. Meskipun gila di sini nggak dalam konteks yang sebenarnya. Bahkan mungkin Jeffrey itu terlalu waras buat jadi gila. Tipe gila yang lebih gila daripada gila itu sendiri. Tolong jangan terlalu serius, kalian mungkin bisa jadi gila beneran.

The Thing Between UsWhere stories live. Discover now