The Thing Between Us

[8-1] Fail Play

Udah lama ya nggak main di lapak ini. Jadi kuunggah yang baru. Semoga kalian suka~

—

•Fail Play•

Summary: How does it feel to be chased by a handsome band vocalist and campus famous beautiful playboy? Roseanne Claire, a young beautiful rich L.A. daddy’s girl has to deal with Jeffrey Flynn who continuously seduces her. Can she resist or will she fall into Jeffrey’s charm?

—

“I think every girl’s dream is to find a bad boy at the right time, when he wants to not be bad anymore.”
—Taylor Swift—

Patah hati emang nggak menyenangkan. Itu yang lagi Jeffrey Flynn rasain saat ini. Meskipun temen-temennya yakin kalau patah hati cowok playboy kayak dirinya nggak akan bertahan lebih dari tiga hari. Dan Jeffrey pun nggak menyanggah hal itu. Kenyataannya emang selalu kayak gitu. Meskipun kadang dia ngerasa kalau dirinya sedikit terlalu cepat move on dan itu mungkin ngebuat mantannya kesal. Aneh memang, udah mantan tapi masih suka ngurusin hidup satu sama lain meskipun tujuannya cuma buat manas-manasin.

“Will you make a sad beautiful song about Clara then?” tanya Bamban, salah satu teman dalam circlenya yang dipenuhi cowok-cowok bangsat.

Jeffrey menggeleng, “Nggak merasa perlu tuh.”

“Yakin? Bukannya dia cewek pertama yang bisa pacaran sampai dua bulan sama lo? You looked crazy in love with her too. Kalian pasangan ideal yang banyak digandrungi anak-anak kampus,” timpal Aiden, si soft boy yang punya senyum paling lembut meskipun kerap kali digunakan buat ngegoda anak gadis orang di lantai dansa.

“Enggak. Nanti Clara bakal ngerasa dirinya spesial di hidup gue. Padahal biasa aja, sama kayak mantan gue yang lain,” jawab Jeffrey. Mereka bertiga lagi duduk di kafe yang terkenal karena cappuccinonya yang enak nggak ada lawan seantero kampus. Berhubung kafe itu masih di sekitar kampus dan Jeffrey juga terkenal karena jadi vokalis band di UCLA, jadi nggak heran kalau beberapa orang yang datang ke kafe itu bakal melambaikan tangan sambil senyum cari perhatian. Jeffrey tipe yang menyukai perhatian, makanya semua itu ngebuat dia seneng.

“Jeff, Jeff, Jeff,” panggil Aiden sambil nepuk pundak kawannya.

“Hm.” Jeffrey cuma ngebales dengan gumaman karena sibuk scrolling Instagram.

“Lihat cewek arah jam tujuh di belakang lo cepet!” kata Aiden lebih mirip sebuah perintah. Dia ngasih kode supaya Jeffrey nengok, matanya sampai melotot.

Jeffrey ngikutin arahan dari kawannya meskipun kelihatan agak kesel dan terpaksa. Untuk sesaat dia terdiam—terpukau sama perempuan yang baru lewat di belakangnya. “Dia siapa?”