[11] Carnations

1.4K 132 11
                                    

So this will be a bit emotional. I keep it short, enjoy~

•Carnations•

Summary: Carnations are common I miss you flowers. Carnations are often used to signify the concept that someone is unforgettable, symbolize admiration for a loved one that has passed, and missing another. On that rainy-afternoon, Jaehyun gave Rose a bucket of carnations, made her questioning so many things for awhile.

“He is everything I miss

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“He is everything I miss. That I cannot hold anymore.”
—Rose to Jaehyun—

Hujan kembali turun hari ini. Dulu aku sangat membencinya, tapi akhir-akhir ini aku menyukainya. Sebuah perubahan yang tidak pernah kuperkirakan bakal terjadi sebelumnya.

Kelas terakhir baru saja selesai setengah jam yang lalu. Aku sudah berdiri selama kurang lebih lima menit di depan Gedung 1, mematung menatap hujan yang tak terlalu deras. Udaranya mulai terasa dingin, dan sialnya aku tidak membawa sweater atau apapun yang dapat membuat tubuhku hangat. Ini belum terlalu sore, tapi langit terlihat begitu gelap. Aku bisa saja pulang menerobos hujan, tapi ibuku tak akan menyukai ide satu itu.

Situasi ini sama seperti saat itu. Dia bilang saat hujan turun, akan ada banyak memori yang bisa kita ingat. Bukan hanya mengingat, kita juga bisa membuat memori baru. Bahkan ingatanku tentangnya selalu bertalian erat dengan hujan dan mendung. Sangat umum ya, aku sebenarnya kurang suka itu. Kurang suka menjadi terlalu mainstream dan kurang suka karena hujan kerap kali datang bersama mendung. Aku kurang suka fakta kalau ingatan tentangnya bukan datang di tengah suasana terang yang menyenangkan. Kenapa harus hujan? Pikirku.

Menurutku Jung Jaehyun adalah laki-laki paling romantis yang pernah kutemui. Aku menyukai segala hal tentangnya. Jaehyun adalah laki-laki tampan dengan kulit putih nyaris pucat, matanya bulat berwarna coklat agak terang dan dia punya bulu mata yang panjang. Sempat kutanyakan tentang asal-usulnya, dan dia bilang jika neneknya setengah Inggris. Dia terlihat sangat menawan ketika berjalan di tengah anak laki-laki lainnya. Dia selalu tertawa seolah tumbuh dengan anggapan bahwa segala hal yang ada di dunia ini merupakan kebahagiaan yang tak boleh ia sia-siakan. Ah, ini sangat manis, tapi karena kami berada di kelas yang berbeda, dia akan datang setiap jam istirahat hanya untuk makan siang bersamaku.

Teman-temanku akan menatap dengan tatapan iri dan beberapa lainnya menatap dengan tatapan takjub. Jaehyun hampir tidak pernah mengubah rutinitasnya; dan anehnya aku menyukai tiap perlakuan kecil yang dia berikan. Jaehyun selalu membuat tiap sudut hidupku menyenangkan.

Tidak banyak yang menyangka jika Jaehyun, salah satu laki-laki paling keren di kampusku akan jatuh hati pada perempuan naif seperti diriku. Katanya, dia langsung jatuh hati ketika melihatku telat datang pada hari pertama ospek jurusan. Aku, dengan segala argumen kuatku ketika menghadapi senior galak, membuatnya terkesima. Dia mengungkapkan perasaannya saat malam puncak ospek jurusan dan hal itu membuat jajaran pengagumnya membenciku secara instan.

The Thing Between UsWhere stories live. Discover now