DETIK RASA

16 4 0
                                    

Assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh dunia 🙂

Hening bagai rindu
Ibarat nada hati bergemuruh
Melantunkan kisah pada sang Kuasa
Irama nadi menghempaskan alunan jiwa

Lantunan doa bagai penantian tak berujung
Kau beri segenggam harapan
Tanpa nada berkisah
Lembaran kulit berbalut resah

Bait-bait itu dia bacakan pada calon suaminya, ketika melihat sang suami dalam kondisi terbaring koma. Karena dirinya tidak ingin calon suaminya kembali pada Allah SWT dengan beban, dan resah yang masih mengganjal direlung hatinya.

Tiap hari dirinya berdoa agar calon suaminya segera pulih, dan dapat bersenda gurau kembali dengannya. Karena masih banyak berbagai hal yang ingin diperbincangkan, juga banyak kegiatan yang belum kami lakukan bersama-sama.

Diriku mengenalnya memang sudah sepuluh tahun, namun kami merasakan kedekatan barulah dua tahun ini. Sebelum akhirnya calon suaminya terbaring dalam kondisi koma, hingga dirinya belum juga kembali pada senyum cerianya seperti dulu ....

"Akankah detik-detik kehidupan bahagia itu dapat kembali kami rasakan ya Allah?" Celetukku dalam relungku.
Keindahan kebersamaan kami, selalu dapat membawa cerah dan mendatangkan rejeki bagi sekelilingnya.

Hanya dengan izin dan ridha darimu ya Allah ... kami masih dapat bersama kembali, kami sebagai umat-Mu hanya bisa menjalankan dan berserah akan kehendak-Mu.

Berikanlah kami jalan terang-Mu ya Allah ..., karena dengan petunjuk yan Kau beri dapat membawa kami pada jalan yang penuh berkah.

CAHAYA KEHIDUPANWhere stories live. Discover now