REDUP MENTARI

15 6 0
                                    

Assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh subuh, Dania bangun hari ini melihat cahaya-Mu yang tidak bersinar membuatku makin sedih, karena hatinya telah mendung sedari semalam. Katakan pada kami ya Allah, apa salah kami sebagai umat-Mu?

Dania hanya ingin dapat melihat terangnya mentari-Mu, karena dengan cahaya-Mu yang terang menjadikan hatinya tenang. Kehidupan yang Dania jalani dengan berbagai macam liku itu, hingga membuatnya sulit membedakan mana hati bahagianya ataupun hati sedihnya. Tetapi dengan kegigihannya untuk melawan kegundahan pada hatinya, karena Dania tidak ingin terus berada dalam kondisi meredup, sebab indera penglihatannya tidak kunjung membaik setelah melakukan teraphy untuk kanker otaknya.

Maka itu bagi Dania kesehariannya dengan redup mentari, ingin dapat kembali menikmati terangnya cahaya-Mu. Agar apa yang dipandang Dania menjadi semangat penghangat kegundahannya, tidak pernah lupa Dania panjatkan doa tiap detik tiap waktu untuk dapat merasakan terangnya mentari-Mu.

Kehidupan yang Dania jalani sebelum akhirnya berada pada kondisi sekarang, membuat Dania tidak pernah bersyukur mengenai apapun yang telah dititipkan Allah SWT, tetapi dengan kondisinya sekarang lebih banyak belajar akan berbagai hal dalam keikhlasan mengarungi roda kehidupan yang kejam ini.

Memang sebuah kecerobohan yang berakibat fatal, apabila kita selalu mengkerdilkan seorang manusia tanpa pernah peduli bagaimana rasa yang kita tinggalkan akibat ucapan buruk kita, karena itu sebagai makhluq social perlu untuk selalu ingat bahwa kita di dunia hendaknya hidup saling berdampingan dalam mengarungi roda kehidupan-Mu.

CAHAYA KEHIDUPANWhere stories live. Discover now