ROTI PAHIT

18 5 2
                                    

Assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh dunia 🙂

Semua yang ada di dunia ini berputar pada roda kehidupannya, matahari pun terbit dari timur dan tenggelam dari barat.

Keindahan pantai selalu membawa kita pada hati yang tenang, namun itu semua juga bisa menjadi buruk bahkan juga pahit, bila kita memandang rendah orang-orang yang ada sekelilingnya.

Biarlah semua yang ada berjalan sesuai kehendaknya, kita semua di dunia ini hanya berhak mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh-Nya.

Dia teringat akan pesan yang pernah dikatakan oleh teman terbaiknya, tiga hari sebelum akhirnya temannya pergi tanpa kembali. Bahkan, dia belum meminta maaf atas kesalahan yang membuat dia salah faham dalam kurun lima tahun. Baru diketahui kebenarannya, kalau bukan dirinya yang diriku berada pada posisi sebagai orang ketiga.

Dia saat itu ingin menjelaskan, tetapi takut terjadi kesalahfahaman menjadi semakin ruet.
Kepergianmu buatku sesak
Kini kita tak kan dapat lagi bersua
Kau selama ini emas
Tanpamu dahan ini kan roboh

Kau sahabat istimewa
Tanpamu diriku hanya angin lalu
Dirimu sebuah berkah
Kau sebuah keindahan dalam persahabatan

Seluruh bait-bait puisi yang diberikannya padaku, dan ini salah satunya. Tidak ada satupun kulupakan, selalu terkenang hingga di hati.

Aku tidak pernah menyesal dapat berteman dengannya, meski hanya sebentar. Terkadang, persahabatan kami seperti roti pahit. Kenapa begitu? Karena dia memberi empuknya kehangatan dalam sebuah persahabatan, dan keringnya kopi pahit dalam sebuah pertikaian yang hitam legam.
Subhanallah ....

CAHAYA KEHIDUPANWhere stories live. Discover now