CAHAYA KEHIDUPAN

SAYATAN DESAH

Assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh mentari indah cahaya-Mu, kau selalu buatku terbangun di pagi yang indah. Sudah seharusnya juga kuhadapi hari dengan riang, tetapi tidak semua kehidupan yang kita jalani sesuai dengan keinginan kita.

Tiap insan dalam menghadapi kehidupan memiliki pilihannya masing-masing, baik itu pilihan indah maupun buruk, merupakan keputusan masing-masing individu dalam mengarunginya. Nurani alami yang dimiliki tiap-tiap insan pun terhadap reaksi akan segala hal yang ada dihadapannya juga berbeda-beda, dan sudut pandang masing-masing orang juga berbeda-beda dalam berbagai hal.

Saat ini yang sedang ramai dibahas khalayak, merupakan hal yang tidak dapat aku pungkiri juga merupakan hal yang sangat sensitif bagi beberapa orang. Karena tidak semua orang berkenan mengalami roda kehidupan pelecehan. Pelecehan sendiri mengandung makna yang sangat luas, tergantung tiap-tiap insan juga dalam menyikapi apa yang telah dilihat, dan didengar disekitarnya.

Ketika itu, dia merupakan sahabat tebaik saat masih dibangku Sekolah Menengah Pertama. Namun, apa yang diterima Meira kalau ternyata realita yang dihadapi dari perlakuan sahabatnya Dikho itu tidak pernah terbayangkan olehnya. Sebenarnya ujung permasalahan bukan pada cara Dikho bergaul dengan teman-temannya, tetapi orangtuanya menggunakan cara yang salah dalam memberikan pendidikan saat di rumah.

Semua anak tidak ada yang menginginkan berada dalam keluarga yang terperosok dalam masalah-masalah pelik akan kehidupan dunia, sebagai orangtua bila telah memiliki anak maka memiliki kewajiban-kewajiban masing-masing dalam memberi pengarahan, juga pendidikan pada anak-anaknya.

Baik itu hal yang sensitif sekalipun dalam penyampaiannya, tetap harus disampaikan dengan perlahan dalam cara penuturannya, agar anak-anak yang menerima berbagai informasi tidak berada dalam konflik yang salah penerimaannya. Agar tidak terjadi perbuatan-perbuatan yang belum saatnya, dan berujung pada kehidupan kelam anak-anak itu nantinya. Sampaikan secara lugas, dan dapat diterima oleh cara berfikir mereka.