Bandung, 15 Juni 2020
Jogjakarta, ceritaku memang tak mengenal kata mula. Dengannya, pemuda yang tidak pernah ada aku di dalamnya, ceritaku terus menulis lembar baru.
Aku dan dia pernah menjadi sepasang rahasia pada jenakanya semesta.
Aku pernah meninggalkan jejak, pada setiap goresan warna-warni, di sana, sebuah rasa sederhana yang jelas-jelas untuk dia aku sembunyikan.
Pada setiap tawa ramainya, yang selalu membuatku terbuai. Dan dia pernah aku rindukan, dalam harap yang selalu aku semogakan untuk sampai.
Terima kasih Jogjakarta, meski kisahku tak kenal kata mula, tetapi, kau mengajarkanku untuk bisa merelakannya bahagia tanpa harus egois.
Dia akan selalu jadi sebaik-baiknya rahasia yang akan aku sembunyikan di balik kuas dan kanvas.
Jogjakarta, aku pamit. Nanti, jika semuanya tertata lagi, aku akan mengunjungimu. Tentu saja untuk melepas rindu!
Dineschara Falguni
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Parangtritis; sampai jumpa
YOU ARE READING
N I S K A L A || Huang Renjun ✔
General FictionNis.ka.la (Adj) tidak berwujud; abstrak "Bersama, kita adalah sepasang percakapan tak berujung."
