《 CHAPTER XXIII 》: Terowongan Tak Berujung

550 52 223
                                        

CHAPTER XXIII : The Endless Tunnel

▪︎▪︎▪︎

    "Anak siapa? Ayahnya anak siapa?"

    Kembali terputar selingan percakapan hari Minggu kemarin, di saat Kang Taehyun datang dengan serentengan tas kertas berisi barang pesanan Beomgyu—pacarnya—lalu malah disuguhi pemandangan kedua mata sembab saudara sepupu tersebut dan—

    Hanya diam yang diliputi suasana tegang yang seakan menjawab pertanyaan kebingungan Taehyun.

    Sekali lagi, cowok berambut merah tersebut bertanya. "Kalian lagi ngomongin apa? Kok mendadak diem?"

    —Sekali lagi, keheningan yang aneh sekaligus tegang terpancar dari raut kedua saudara kembar tapi beda itu.

    "Engg—Ah! Sini Be! Bawa sini pesenan akuu! Makasiih banget yaa Beee, ayo duduk sinii!" Beomgyu yang tersentak sesaat, terlihat seperti mencoba menutup-nutupi sesuatu dan mengalihkan pembicaraan. Bibir mahasiswa hukum itu tampak sedikit bergetar, matanya nggak berani bertatapan dengannya—Taehyun—yang menatap pacarnya itu dengan tatapan menyelidik.

    It's really getting more suspicious from day to day.

    Taehyun merasa janggal sekali dengan tingkah keduanya, namun tetap mencoba tenang—berharap bisa menelaah situasi aneh ini tanpa harus memaksa keduanya membuka mulut.

    Segera setelah duduk di sebelah Beomgyu yang sedang lesehan bersama tumpukkan tissue, ia beregas membantu pekerjaan rumah dari Choi Minki tersebut—Taehyun tahu, ini pasti tugas dari calon ibu mertuanya untuk mengerjai sang pacar. Dilipatnya tumpukkan tissue yang sebagian terlipat rapi dan sebagian kusut tergumpal-gumpal dengan cermat.

    Taehyun mengambil selembar tissue sementara Beomgyu membuka-buka salah satu tas kertas berisi minuman pesanannya. "Itu mango frappe sama almond frappe punya kamu sama Soobin. Udah dibanyakkin noh, whip creamnya" katanya tersenyum tipis.

    Dia mencoba untuk tenang. Berusaha untuk ikut dalam permainan Beomgyu—yang kelihatan menghindar—pelan-pelan. Dari ujung penglihatannya, Taehyun could feel from the peck sides of his eyes—uncomfort air was still washing off Choi Soobin.

    "Makasiihhh Bebeee! You are the greatest from the grand! Hehe" sahut Beomgyu seraya menarik sebuah cup berisi mango frappe dipenuhi whip cream yang menggunung.

    Seperti sudah benar-benar melupakan total suasana canggung yang sempat tercipta, Choi Beomgyu kini sudah berani menatap pacarnya dengan mata berbinar. Setengah terkekeh, ia lanjut menyeruput minuman favoritnya tersebut lalu menggesturkan kode 'mau nggak' ke arahnya.

    Sigh. This gonna be a hard and tough job.

    Taehyun tersenyum lembut menanggapinya, "Nope, that's all for you. Happy slurpping Moi Bebe" tangannya lantas terangkat mengusak surai si beruang.

    Membiarkan sisa sore yang menjadi saksi bagaimana keras usahanya dalam membongkar keanehan antara Beomgyu dan Soobin—yang ia juga yakini ada sangkut pautnya dengan Kim Yeonjun—terlupakan begitu saja. Membiarkan baik sang pacar—Choi Beomgyu—beserta sepupunya si Soobin, waktu untuk bernafas santai terlebih dahulu.

    Tanpa mengetahui sebenarnya, semenjak Taehyun gak sengaja mendengar hal menjanggal—walau nggak secara keseluruhan—yang dibicarakan Soobin dan Beomgyu minggu lalu, temannya Yeonjun itu mulai memantau tiap gerak-gerik maupun perkataan kedua bersaudara sepupu tersebut.

Let Go || K.Yj • C.Sb • K.Dn || YeonBinDove le storie prendono vita. Scoprilo ora