《 CHAPTER II 》: Curiga

1.1K 136 119
                                        

CHAPTER II : Suspicious

▪︎▪︎▪︎

    Kali ini, Yeonjun berjanji dalam hati. Ia bakal menghindari aktivitas balap liar yang sudah menjadi candu baginya itu untuk sementara waktu.

    Selain karena janjinya dengan sang abang dan disaksikan oleh Kak Jungkook, ia juga sudah kapok dengan ancaman Kim Taehyung yang tidak main - main kali ini. Abangnya sudah mewanti - wanti akan angkat tangan jika Yeonjun mengada ulah lagi.

    "Yakin lu Jun, gamau? Lumayan ini, seratus juta tuh banyak. Bisa traktir cendol buat sekelurahan, ayolaahh" Bujuk Bangchan dengan cengiran khasnya. Ia menaik turunkan alis, menggoda Yeonjun yang mulai mengalihkan fokus dari handphonenya.

    Tapi kalau imbalan uang taruhan yang baru saja diumumkan oleh Hwang Hyunjin—teman tongkrongannya—bisa menutup seluruh hutang yang ia punya, Yeonjun jadi berpikir dua kali.

    "Serius nih? 100 milion for one match?" Sekali lagi Yeonjun bertanya untuk memastikan.

    Lumayan bor, dia kan nggak harus jadi budak kakaknya kalau begini.

    Hyunjin menaikkan alisnya sebelah, menantang Yeonjun. "Iyalah, lumayan kan? Kapan lagi Jun? Lu kan ace kita - kita. It doesn't even an off road, cuma drag biasa doang"

    "Kali ini bukan pake mobil pribadi juga, jadi lu tenang aja. Gak bakal kegocek abang lu dah" Tambah Minho ikut memanas - manasi dengan wajah jahil.

    Yeonjun memutar bola matanya. "Gue ogah kalo lu pada balik deluan kayak kemaren. Hampir aja gue dijadiin kambing guling sama wargi disana, bangsat"

    Teman-temannya tertawa melihat tampang dongkol cowok berambut biru tersebut. Cowok yang namanya ngetop se-universitas itu, bisa panik juga ternyata.

    "Kita kan udah minta maaf Jun. Lumayan lu dicegat warga terus diselamatin Abang lu. Kita malah dikejer - kejer polisi anjir", kata Hyunjin sambil terkekeh puas, membayangkan teman selengean model Yeonjun panik ketika dikerubungi massa. Pasti priceless banget.

    "Diselamatin palelu mletak. Yang ada gue dijadiin pembokat pribadi dia akhirannya, anying"

    Semuanya yang ada disitu sontak tertawa lebih keras, membayangkan abang seram Yeonjun mempersekusi teman mereka yang entah kenapa bisa menabrak pembatas kebun strawberry saat balapan di Ansan kemarin.

    Gak pernah - pernahnya cowok badung itu keluar dari jalur trek, sekalinya keluar ya begitu. Kepental off side ke kebun strawberry entah punya siapa. Padahal, mereka sudah memperingati Yeonjun untuk memakai navigasi, tetapi orangnya malah bersikeras mencari jalur paling cepat yang dia hapal sendiri kemarin. Jadilah ia keluar jalur, jauh dari yang seharusnya.

    "Kali ini lu jangan coba-coba buat ngapalin jalur sendiri ya Nyet. You aren't again cosplaying as a google maps, do you" Kali ini komentar bernada jahil terdengar dari mulut seseorang berambut merah yang sedari tadi diam. "Masih untung nyusruk ke ladang stroberi, coba kandang singa. Kan seru" Lanjutnya.

    "Rese juga lu, bukannya kemarin jawab telpon malah dimatiin." Empet Yeonjun dongkol.

    Taehyun meringis, "Lagi ada Beomgyu kemarin itu. Dia yang matiin"

    Yeonjun mengernyitkan dahi lalu menghela nafas. Oh, pantes.

    "Tahan anjir lu sama tuh maung sebiji. Kayak nggak ada orang lain aja buat dipacarin Njir. . ." Komentar Yeonjun hanya dihadiahi tawa kecil Taehyun yang tampak tak terganggu dengan nada sinis cowok itu.

Let Go || K.Yj • C.Sb • K.Dn || YeonBinWhere stories live. Discover now