《 CHAPTER III 》: Hidup dan Kehidupan

913 134 101
                                        

    CHAPTER III : Live and Life

▪︎▪︎▪︎

    Kening Soobin berkerut saat melihat sebuah pesan dari kakaknya—Jungkook. Sebuah nomor dengan nama 'adenya Taehyung' tertera disana. Lah, adeknya Taehyung siapa? Kenapa kakaknya itu repot - repot, mem–forward kontak orang yang tidak ia kenal sama sekali secara tiba - tiba begini. Aneh.

    Jungkook yang baru saja turun dari kamar dengan baju santainya pagi ini, makin membuat Soobin kaget.

    Tumben, kakaknya itu nggak kerja apa?

    "Dek, itu kontak adeknya Bang Taehyung buat nganter jemput kamu, ya." Kata Kakaknya yang manis itu sembari menuang susu dari kotak ke mug - mug putih lucu di depan mereka. Lalu sibuk menghidupkan kompor untuk memasak sarapan mereka berdua.

    Hah? Gimana. . .?

    Melihat keterkagetan Soobin di pagi buta itu, Jungkook hanya tersenyum kecil. "Minggu depan, Kakak sama Bang Tae harus pergi ke rapat tahunannya World Psychiatric Association. Jadi kamu bareng dia aja, pulang pergi kuliahnya. Kalian satu kampus kok"

    Soobin makin mengernyitkan kening dalam - dalam. Berusaha mencerna maksud kakaknya. Seketika merasa tidak enak karena merepotkan pihak baru dalam aktivitas antar - jemput ini.

    "Ngg, gak usah deh Kak. Aku bisa naik bis sama MRT sendiri kok buat pulang - pergi kuliah" Tolak Soobin halus sambil memandangi punggung Kakaknya yang sedang menuang minyak ke atas teflon.

    Nggak enak banget sumpah. Kok kesannya Soobin beban banget ya, jadi orang.

    Jungkook menggeleng keras, pemuda bertubuh lebih pendek darinya itu berbalik, "Gak! Jangan! Kamu ini orangnya tukang nyasar gitu, gak ada cerita naik - naik bis atau MRT apalah itu. Ntar kalo kamu ilang gimana?"

    "Ih, dikira aku anak kecil apa. . ." gerutu Soobin pelan. Ia meraih segelas susu yang sudah dituangkan Jungkook lalu meminumnya sedikit.

    Kakaknya itu menatap Soobin dengan wajah lembut, "Nanti kamu kenalan dulu ya sama dia. Anaknya baik kok, agak badung dikit aja. Tapi dia baik banget kayak—"

    "Kayak Bang Taehyung. Iya Kak, Soobin percaya kok" sambar Soobin sebelum kakaknya itu menyelesaikan kata - katanya.

    Suara desisan minyak bertemu telur pun terdengar, seakan - akan menjadi lagu wajib ditiap pagi mereka berdua. Ya, cuma berdua—Soobin dan Jungkook—karena orang tuanya sangat sibuk dan kakak - kakaknya yang lain juga punya kesibukan sendiri.

    Jungkook meletakkan piring berisi telur dan sosis ke atas pantry tempat Soobin sedang duduk, "Pokoknya Kamu chat aja dia jadwal kampus kamu. Anaknya juga lumayan gabut kata Bang Tae, makanya agak ugal - ugalan"

    "Namanya siapa?" Tanya Soobin tak acuh. Ia meraih botol saus di sudut meja, hendak menyemprotkannya ke atas piring.

    "Kamu pasti kenal sih. Kata Taehyung itu anak sama gengnya lumayan terkenal di kampus, namanya—"

    Mendadak Soobin terdiam. Firasatnya mulai tidak enak. Genggamannya pada botol saus langsung menguat.

    Jangan bilang. . .

    "–Kim Yeonjun. Pasti kamu tau atau pernah denger setidaknya sekali deh."

    SRUUTTT!!

Let Go || K.Yj • C.Sb • K.Dn || YeonBinWhere stories live. Discover now