《 CHAPTER X 》: Awakened Dream

769 96 158
                                        

CHAPTER X : Awakened Dream

▪︎▪︎▪︎

    Tumpukkan buku milik Soobin, berikut tas tentengnya yang berisi buku juga sepertinya—diletakkan Yeonjun dengan rapi di atas meja. Di dalam sebuah kelas.

    "Masih sepi anjir Bin. Gak takut dicolek jurig apa, dateng kecepetan begini?" Komentar Yeonjun. Matanya menelaah keadaan sekeliling kelas. Kosong melompong, eh ada satu orang mahasiswa ding—di belakang. Lagi serius baca buku.

    Soobin menggeleng pelan, "Nggak. Ngapain takut?"

    "Serem anjir ntar kayak di film - film Conjuring, hantunya keluar pas lu lagi bengong - bengong sendirian. Terus. . ."

    Si rubah biru itu sengaja melambatkan kata - katanya. Menunggu reaksi Soobin yang masih datar - datar aja.

    "Terus?"

    "TERUS HAP! DITANGKAP! Disembunyiin dah lu diketeknya abis itu, hiihhh" Sambung Yeonjun ngaco. Emang dodol banget itu anak, padahal masih pagi.

    Soobin menanggapinya dengan roman muka malas. Tak menghiraukan lelucon kurang bermutu Kim Yeonjun yang seperti ingin menakut - nakuti anak TK itu. Soobin sendiri gak yakin, masih ada nggak, anak TK yang bisa dibegoin kayak gitu. Di jaman serba canggih seperti ini, hantu dan semacamnya lebih dianggap sebagai cerita fiksi buat seru - seruan aja kali. Bahkan, sama anak kecil sekalipun. Coba tanya aja sama anak kecil di panti yang sering Soobin datengin dua kali sebulan, kalau gak percaya. Pasti mereka bakal melengos sama kayak yang Soobin lakuin sekarang ke Yeonjun. Seratus persen bakal gak percaya mereka tuh, ditipu - tipu pake cerita hantu.

    Apalagi dia, mana mungkin Soobin bisa ditipuin kayak gitu.

    Oh iya, fyi, Soobin ini salah satu sukarelawan dari fakultas kedokteran untuk UNICEF—United Nations Children's Fund—yang kerap kali aktif bekerjasama dengan universitasnya untuk memberikan penyuluhan tentang perkembangan anak. Baik itu ke berbagai panti, klinik maupun posyandu tiap bulannya.

    "Nggak lucu, Kim Yeonjun" dengus Soobin dengan nada malas. Ia menatap si rubah, "Di kepala kamu itu beneran ngirainnya aku tuh anak kecil, ya?"

    "Hehe, iya. Soalnya lu gemes banget sih, pengen ngegangguin mulu jadinya" Jawab Yeonjun pelan, ia menahan gejolak untuk mencubit pipi Soobin yang sedang cemberut.

    Pelototan tajam dari Soobin membuat ia menahan diri.

    "Watch out, your hand Kim Yeonjun. No pinching on my cheeks" ancam si manis itu galak. Tatapan kelamnya terlihat seperti kelinci yang sedang mengancam pemangsa dengan matanya yang hitam legam. Berusaha membuat si pemangsa takut karena bola matanya yang tajam.

    Dan berhasil, soalnya tangan Yeonjun yang hampir mampir ke pipi gembul Soobin langsung berpindah ke kepalanya sendiri. Ia menggaruk - garuk pelipis, canggung.

    Serem banget tatapan Soobin tuh, padahal mukanya imut kayak anak bayi.

    "Got it. Got it. Hands up ok?" Yeonjun pun meringis mendengarnya, gagal sudah menggoda si anak bontot keluarga Choi yang paling imut ini. Orangnya emang susah dibuat senyum sih. Gemesin banget, rasanya pengen Yeonjun cium lagi. Oke, selain memainkan pipi Soobin dengan jemarinya, sepertinya mencium pipi si manis itu belakangan menjadi salah satu guilty pleasure tersendiri bagi Kim Yeonjun.

Let Go || K.Yj • C.Sb • K.Dn || YeonBinWhere stories live. Discover now