《 CHAPTER I 》: Biang Onar

1.3K 158 113
                                        

CHAPTER I : Troublemaker

▪︎▪︎▪︎

    Siang terik. Teriakan dimana-mana. Bilangan Kota Ansan.

    Oke. Cukup.

    Tiga faktor diatas cukup bagi pemuda berambut biru elektrik yang sedang duduk dalam kondisi panik—di atas jok mobil, untuk selalu mengingat momen istimewa nan sialan ini selama sisa hidupnya.

    "Anjir, pada kemana sih? Aih, mampus dah guaaa," gerutunya panik sambil memencet layar touch screen telepon genggamnya di tangan.

    Ratusan nama mampir dibenaknya, ratusan nama yang sama itu juga yang mengabaikannya. Mulai dari teman - teman tongkrongan yang menjadi dalang mengapa dia terjebak disituasi mencekam saat ini. Kakak tingkat dan adik tingkat yang pernah menjadi gebetan singkat maupun jangka panjangnya, sampai orang yang ia temui sekitar seminggu lalu di kelab malam.

    Intinya, he seems fucked up right now, but despite all of these kind of situations that hanging here—he wasn't ready to click on his brother 'help button' contact.

    He would rather to choose die option, one way or another.

    "Nomor yang anda tuju—"

    Call a friend bangsat, teman - teman bangsat. Rutuknya. Tetapi tetap berusaha menghubungi salah satu dari mereka.

    Berulang kali nada stagnan sang operator terdengar, mulai membuat Yeonjun merasakan tekanan darahnya naik. Ubun - ubunnya mulai terasa panas.

    Sinting emang, punya temen kagak ada satupun yang ngejawab pas lagi kesusahan kayak gini.

    Ia segera mematikan panggilan yang tersambung mailbox tadi dan bergegas menscroll satu nomor kontak penting, dari sekian banyak nomor yang ada. Berharap orang yang ditelponnya kali ini menjawab.

    'Calling Kang Taehyun'

    Satu-satunya orang yang ia yakini dapat membantunya sekarang adalah Kang Taehyun, temannya sejak awal masuk kuliah. Seseorang yang ia tahu akan menjawabnya dalam satu deringan pertama, selain abangnya.

    "Halo?" Nahkan.

    "Oh Thank God! Taehyun to—"

    'Pip!'

    Njir. Diputus.

    Oke, kalau dunianya satu universe dengan kartun, komik ataupun anime, Yeonjun yakin di kepalanya sekarang sedang ada kepulan uap panas dan visualisasi suara cerobong asap kereta api mau berangkat—digambarkan sebagai backsound. Sangking emosinya.

    "—TOLOOOLLLL!!! OH MY GOD, WHAT AM I SUPPOSED TO DO?!" Yeonjun berteriak marah. Ia memaki - maki ke arah panggilan dihandphonenya yang baru saja mati.

    Sial banget. Baru saja tersambung, tiba-tiba sambungan telepon diantara mereka terputus. Sepertinya terputus bukan karena masalah koneksi, melainkan diputus oleh pihak penerima telepon, yaitu Kang Taehyun sendiri. Yeonjun yakin, karena ia mendengar kasak - kusuk dua orang yang sedang berdebat sebelum sambungan telepon itu terputus.

    Sambil mendesah frustasi, sesekali matanya melirik ke kerumunan orang yang mulai merapat ke arah badan mobilnya. Mimik wajah beberapa dari mereka tampak mengisyaratkan Kim Yeonjun untuk keluar. Sekarang juga.

Let Go || K.Yj • C.Sb • K.Dn || YeonBinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora