《 CHAPTER XVI 》: Semilir Angin Ketika Cinta Pertama Datang

767 93 311
                                        

CHAPTER XVI : The Wind Is Breezy When The First Love Comes Through

▪︎▪︎▪︎

    Bukannya Kim Yeonjun nggak tahu dan nggak peka dengan gerak - gerik aneh kedua orang yang masing - masing namanya ini, memiliki tempat terpenting sebagai list prioritas teratas. Dalam hidupnya, setelah anggota keluarga intinya tentu saja.

    Yeonjun tahu, ada sesuatu hal penting yang disembunyikan oleh keduanya—entah sejak kapan—hingga membuat mereka kelihatan seperti orang yang sedang memperhatikan satu sama lain dalam diam, sedari tadi.

    Padahal, keduanya baru saja bertemu dan berkenalan. Belum ada dua kali dua puluh empat jam, malah.

    Dimana yang satu sedang memalingkan muka ke arah jendela lantas berpura - pura menatapi jalanan malam kota Seoul yang sarat akan transportasi, baik pribadi dan umum.

    Sedangkan yang lainnya—si manis yang sedang menatap ke arah depan, ke jalanan juga—sambil sesekali melirik kaca spion samping, terlihat sedang memperhatikan orang yang tengah terbengong di jok belakang dan menatapi jalanan dari samping kacanya pula (red: Hueningkai).

    Dia tahu, ada yang nggak beres dari keduanya. There must be something is already off, here.

    Maka dari itu, mata Yeonjun sesekali memperhatikan tingkah tak lazim dari kedua orang ini. Matanya yang sewarna oniks itu, melirik ke arah Hueningkai—sepupunya—si oknum yang sedang menolehkan kepalanya ke samping kaca di jok belakang ke arah jalanan.

    Berusaha menelaah arti dari guratan dahi si bule yang tampak mengkerut. Sejurus kemudian, malah mendapati ekspresi wajah sepupunya tersebut, kelihatan makin aneh.

    Seperti, sedang memikirkan sesuatu—semacam beban dunia—yang amat sangat berat, di pundaknya.

    Sesekali pula, dia ikut melirik ke arah Choi Soobin yang asik menatapi jalanan dengan pandangan wajah tegak ke depan. Dan walaupun tanpa diketahui sang empu, Yeonjun tahu dan ikut memperhatikan tingkah mencurigakan Soobin yang sesekali tampak sedang mencuri pandang ke arah Hueningkai. Melalui kaca spion.

    Raut wajah si manis, nggak bisa diartikan maknanya. Apalagi ketika secara nggak sengaja pandangan mata mereka masing - masing—Hueningkai dan Soobin—saling bertemu.

    Keduanya kelihatan langsung buru - buru memalingkan muka. Setelahnya.
   
    Apa - apaan nih beduaan? Udah kayak dua orang mantan yang nggak sengaja saling ketemu aja, batin Yeonjun heran. Bener - bener janggal dengan situasi keduanya tersebut.

    Sesaat kemudian menjadi kesal sendiri karena kata - kata yang berkelebat dalam pikiran sinetronnya itu, kembali mengingatkannya akan skenario drama 'perselingkuhan Choi Soobin' yang pernah dia rancang dulu sekali.

    Kalian semua ingat, kan? Skrip drama murahan ala sinetron channel ikan terbang yang sempat membuatnya curiga akan ketertarikan si manis terhadap Bang Taehyung. Sekaligus, berisi kecurigaan—lebih tepat disebut sebagai asumsi dodolnya Yeonjun—terkait adanya intrik perselingkuhan di antara Soobin, Kang Taehyun dan Choi Beomgyu.

    Kali ini, ia sudah tidak bisa lagi terkekeh - kekeh memikirkan alur perkembangan cerita mengada - ngada dengan aktor utama Choi Soobin yang sedang berputar di kepalanya itu, sekarang.

    Nggak seperti sebelumnya, yang selalu saja bisa santai dan malah menertawai si naskah drama imajiner. Yeonjun kali ini, malah jadi kesal setengah mati memikirkan skenario drama ngaco yang dia rancang secara probono tersebut, lantas berusaha mengenyahkan sebuah pikiran baru nan aneh terbersit. Tiba - tiba. Tentang 'betapa larisnya pesona si Choi Soobin ini ternyata, dikalangan para lelaki'.

Let Go || K.Yj • C.Sb • K.Dn || YeonBinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora