09: Brugges ngajak tawuran.

85.3K 8.6K 947
                                    

09: Brugges Ngajak Tawuran

HAPPY READING
...oOo...

"Taraaa... Makanan jadi." Ujar Zara menatap nanar masakannya yang telah ia sajikan didepan Reon.

Reon menatap intens masakan Zara, hidungnya mengendus-endus bau masakan itu.

Reon menyendok nasi goreng buatan Zara kemulutnya, kunyahan demi kunyahan Reon lakukan tanpa ekspresi.

Zara memandang penuh harap pada Reon.

Glekk...

Semua nasi sudah tertelan sempurna dimulut Reon, namun pemuda itu tidak mengucapkan apapun.

"Gimana?" Tanya Zara harap cemas.

Reon menatap Zara. "Enak." Jawabnya singkat lalu melanjutkan makannya.

Zara bernafas lega, ia juga ikut makan malam bersama Reon. Seperti ucapannya waktu itu (dipart 3)

Selesai makan, Reon izin untuk nongkrong dengan anak-anak Frontres.

Sesampainya diwarkop, Reon memarkirkan motornya ditempat biasa Frontres berkumpul.

"Ah, Reon datang." Ucap Farhan, "Kita udah komplitkan? Kalo udah, kuy berangkat."

Anak-anak Frontres pergi menuju tempat War akan dilakukan.

Brugges -satu-satu nya musuh bebuyutan Frontres, tidak tahu alasan kenapa Brugges sangat membenci Frontres, intinya mereka sangat tidak suka jika Frontres selalu menang dalam tawuran atau ada alasan terselubung lainnya.

Anak-anak Frontres sudah sampai ditempat tujuan, mereka mulai mengatur strategi yang sudah direncanakan, tidak lama kemudian rombongan Brugges pun datang dengan jumlah 5 kali lebih banyak dari Frontres.

"YAKIN MENANG?" Tanya orang bertopeng. Yang diketahui sebagai ketua Brugges yang tidak pernah melepas topengnya. "NYERAH AJA DAH, DARIPADA MATI DITEMPAT, YE GAK?"

Anggota Brugges tertawa mengejek Frontres.

"Ekhem, LO LUPA? BELUM ADA SEJARAH NYA FRONTRES KALAH." Farhan angkat bicara.

Pemuda bertopeng itu tertawa meremehkan. "BRUGGES YANG BAKAL HAPUS SEJARAH ITU!" Ngegas nya.

"Oh ya? KALIAN AJA UDAH 10 KALI NGAJAKIN KITA WAR, TAPI HASIL NYA APA?" Tanya Pluto.

"NOL!" Jawab serentak anak-anak Frontres.

"Haha, KALIAN GAK PERNAH MENANG LAWAN KITA, BRAY." Sombong Pluto diakhiri dengan kekehan.

"KITA LIHAT SEKARANG. BRUGGES ATAU FRONTRES YANG MENANG?!" Tantang ketua Brugges dengan suara yang sangat seram, membuat Satria bergedik saking seramnya. Tangan pemimpin Brugges mengisyaratkan untuk menyerang. Para anggota Brugges mulai menyerang Frontres. Baku hantam pun terjadi.

FYI, Farhan si ketua Frontres bisa melawan 7 orang sekaligus tanpa terluka sedikit pun. Maka dari itu kenapa anak-anak Frontres memilih Farhan menjadi ketua.

Seperti sekarang, Farhan sudah melawan 12 orang dan dirinya hanya terluka diatas bibirnya saja sedangkan 12 orang itu sudah tergeletak tak berdaya.

Kita beralih pada si kembar, Satya dan Satria yang sudah babak belur tapi karna mereka kesatria anaknya bapak Sandi jadi tak ada kata kalah dalam kamus mereka. Meski wajah sudah tidak bisa diartikan lagi Satria dan Satya masih tetap melanjutkan acara baku hantamnya.

Pangeran yang kasihan melihat twins  melawan 8 orang sekaligus memutuskan untuk membantu mereka. "Yeh, bangke! Makanya jangan tau joget depan kamera aje, Bugh." Sindir Pangeran sambil membantu memberi bogeman pada lawan.

ZAREON [Lengkap]Where stories live. Discover now