13: Awal semuanya

103K 9.3K 1.1K
                                    

WARNING +++!!!
FOLLOW Planktongtg

13: Awal Semuanya

HAPPY READING
...oOo...

Sudah 1 minggu Zara tidak pulang kekontrakan, disekolah pun Zara selalu menghindarinya bahkan menganggap Reon itu adalah makhluk gaib yang tak kasat mata.

Dan hari ini Reon bertekad akan membawa pulang gadis itu dan meminta maaf, dia merasa sangat bersalah. Tatapan Reon tak teralihkan dari Zara. Ia memandangi wajah gadis itu yang sedang menikmati makanannya.

"Ay."

Reon langsung tersadarkan saat Meta memanggilnya.

"Liatin apasih?" Tanya Meta mendaratkan bokongnya disebelah Reon.

Meta sudah pulang dari rumah sakit 5 hari yang lalu.

"Enggak ada kok, Ay." Bohong Reon.

"Oh, Nanti malem jemput aku ya, Ay."

"Emangnya kamu mau kemana?" Tanya Reon menyuapkan sesendok bakso kemulutnya.

"Aku ikut pengajian nanti malem, tapi maunya dijemput sama kamu gak mau sama bang Akbar."

Reon terkekeh, ia mengusap pelan rambut Meta. Hal itu pun tak luput dari pandangan orang sekitar termasuk Zara.

"Kok gue baru sadar ya." Gumam Zara. 'Ya ampun Zar, harusnya dari awal lo sadar kalo lo sama Reon nikah karna perjodohan bukan cinta! Astagfirullah, tobat gue.' bisik Iblis mualaf tersebut (canda-canda)

*****


Sepulang sekolah Reon langsung otw ketempat Zara tinggal saat ini, dimana lagi kalau bukan rumah orang tua nya.

Reon menekan bel sebanyak tiga kali.

Ceklek...

Asisten rumah tangga keluarga Zara membukakan pintu.
"Masuk Den." ucap Art itu sopan tapi malu-malu.

Reon memasuki rumah megah keluarga Zara.

"Mau ketemu non Zara ya Den?"

Reon mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Mbak panggil dulu ya Den, Aden tunggu aja diruang tamu."

"Nggak usah mbak! Biar saya aja yang kekamarnya."

"Oh, boleh-boleh."

Reon menaikki anak tangga satu persatu hingga tibalah ia didepan pintu kamar orang yang beberapa hari terakhir ini membuat ia uring-uringan.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk mbak!" Teriak dari dalam.

Ceklek...

Hal pertama yang Reon lihat adalah Zara yang belum berganti pakaian sedang rebahan dengan earphone ditelinganya dan handphone digenggamannya.

"Ada apa mbak?" Tanya Zara tanpa mengalihkan pandangannya.

"Ekhem." Dehem Reon.

Mata Zara membulat sempurna, ia lantas menatap sumber suara. Kedua nya sama-sama diam terpaku. Hal itu berlanjut sampai 63 detik

"KENAPA LO?!" Zara yang langsung sadar.

Reon menutup pintu kamar Zara, ia mendekati gadis itu.

"STOP! JANGAN MAJU!"

ZAREON [Lengkap]Where stories live. Discover now