31: Perut lo! (Spesial Cast)

121K 9.9K 1K
                                    

Reon gak tuh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reon gak tuh?

Part ini bukan sambungan part 30 ya:)
Ini sudah dihari yang berbeda.

31: Perut Lo!

HAPPY READING

...oOo...


"Van, kok lo baik banget sih sama gue?"

Heran saja, apapun yang Zara minta selalu dikabulkan oleh Givan.

"Yah karna lo sahabat gue, tapi kalo mau lebih juga gapapa sih." Ucap Givan di akhiri kekehan.

Zara memukul pelan bahu Givan lalu ikut terkekeh, "Gue pengen bakso yang disimpang gang."

"Okee, Mine."

Zara tersenyum sumringah. Beberapa minggu terakhir ini Givan selalu ada untuk nya, mereka seperti simbiosis mutualisme.

Zara membantu Givan merubah penampilan dan Givan membantu membelikan semua yang Zara inginkan, sama hal nya seperti hari ini Zara sedang ngidam ingin memakan bakso yang lagi viral disimpang gang sekolah.

Setelah pertemuan sembunyi-sembunyi antara Zara dan Givan dibelakang kelas, Zara langsung pergi menuju kantin.

Sesampainya dikantin semua bangku sudah terisi penuh, bahkan ada beberapa siswa yang makan sambil berdiri.

Zara mengantri cukup lama, dia hanya memesan makanan ringan dahulu pasalnya ia sudah memesan bakso kepada Givan, seperti murid-murid yang tidak kebagian tempat, Zara pun ikut berdiri dengan plastik sosis ditangan kanan dan pop ice ditangan kiri.

Zara makan dengan santai, sampai tidak memperhatikan sekitar.

Byurr...

Seseorang hampir saja menabrak tubuh Zara namun ada tubuh kekar yang menutupi tubuh Zara, membuat Zara tidak terluka sama sekali.

Zara menatap orang itu, manik nya menatap manik mata pemuda itu. Di kepala dan tubuh pemuda itu berserakan mie, baju pemuda itu sudah basah oleh kuah bakso

"Givan," Panggil Zara.

"M-maaf, kak."

Givan menatap tajam siswi yang hampir mencelakai Zara nya itu.
"Maka nya tali sepatu dipasang!" Bentak Givan

Siswi itu menunduk sambil melihat tali sepatu nya yang tidak terpasang.
"Sana!" Usir Givan.

Dengan berurai air mata siswi itu pergi meninggalkan Zara dan Givan yang masih dengan posisi awal yaitu Givan memeluk tubuh Zara.

"Van!" Bisik Zara.

Givan melepas pelukannya, ia melempar mie-mie yang ada dikepala nya kesembarang, "Mie sialan." Umpat Givan.

ZAREON [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang