42: Surat to you

103K 9.3K 660
                                    

TRIPLE UP!

42: Surat To You

"AKHIRNYA CERITA YANG SEHARUSNYA MASIH BERJALAN HARUS USAI" ~ZaraCyra.

HAPPY READING

...oOo...

_________
From: Zara Cyra Aprilaen
To: Areon Aciel Ligarta

Woy!
Gue pamit ya, makasih udah pernah jadi suami yang baik. Gue sok akrab banget

Salamin buat Papa, Mama, sama Echa. Gue seneng pernah kenal sama kalian.
By the way, gue lagi hamil anak lo... Tapi lo gak usah takut, gue ga bakal minta tanggung jawab, gue sadar diri bahwa lo punya prioritas lain.

Lo pintarkan? Ini buat Lo.
01000111 01010101  01000101
01000010 01000101 01001110 01000011 01001001
01001100 01001111 ♡

Gue pergi dulu, sampai ketemu lagi nanti dengan keadaan yang berbeda:)

Tertanda

Zara Cyra

Tak lupa Zara memasukkan foto USG bayi mereka didalam amplop surat tersebut, mungkin saja Reon ingin mengetahui wajah anak mereka kan.

Sekarang Zara beralih pada kertas kedua, dia mengetuk-ngetuk pena nya. Bingung ingin menulis apa.

________
From: Zara Cyra Aprilaen
To: Anisa Khumaira

Lo bangsat tau gak?

Gue gak mau nulis banyak-banyak

Pokok nya lo sahabat terkampret.
Gue udah nikah goblok, asal lo tai

Udah lah gue mau bilang gitu aja.
Sampai bertemu lagi nanti, tapi gue berdoa semoga gak ketemu lagi sama lo, nyesel gue.

With your bestie

Zara Cyra

Beralih pada kertas ketiga, sekarang Zara tujukan untuk Pluto.

________
From: Zara Cyra Aprilaen
To: Pluto Abizar

Apa kabar orang baik?
Uci pamit dulu ya, sayang banyak-banyak buat Uto

Jangan lupain Uci ya To, Uci bangga punya temen sebaik Uto, dan Uci juga bangga karna persahabatan kita bisa sampai sekarang tanpa ada perasaan lain.

Uto harus tau, bahwa Uci gak bakal lupain Uto, Uci pergi nya sebentar kok.

Janji deh, waktu kelulusan Uto nanti Uci bakal datang. Janji Ibu jari.

Jaga diri baik-baik ya:)

With you

Uci nya Uto

Zara tersenyum bangga melihat hasil coretannya, surat ini bukan lah surat formal, ia menulis nya sesuka hati. surat-surat ini akan ia titipkan kepada satpam rumahnya. Sebelum ia benar-benar menghilang dari kota dimana ia dibesarkan.

Zara tak lupa untuk mengabari Mbak Isti terlebih dahulu.

"Gak lama kok mbak, mbak tenang aja."

"Ampun non, jangan pergi dong." Pinta Mbak Isti dari telpon

ZAREON [Lengkap]Where stories live. Discover now