Transmigrasi: berangkat

6.1K 564 0
                                    

Selamat membaca.........





"lepasin,awsshhh.....Sakittt.Tolong...Tolong" teriak seorang gadis merintih kesakitan

"Ha..Ha..Ha.Jangan bermimpi nona.kamu udah jadi bonus buat kami,jadi gak mungkin ditolak.Ya gak" ucap seseorang

yang memiliki kepala pelontos meminta persetujuan dari temannya yang lain

"Iya dong,lagian ini akan enak.Jadi kamu tinggal menikmati saja" ucap D

"Nggak,lepasin gw.Please...Hiks hiks,gw nyuruh kalian buat perkosa itu cewek jalang.Kenapa malah gw yang kalian geret.Hiks..Hiks" ronta gadis itu sambil menangis

"Maaf kan kami nona,kami tidak bisa menolak penawaran dari pemuda itu,apalagi ditawari bonus seperti mu" ucap B dengan nada mesumnya

membuat gadis itu nambah meronta tak terima

"Siapa?siapa orang itu hah!!.Gak mungkin kan kalau itu dia,gak mungkin!!" teriak kalut gadis itu

"Itu memang gw ailen" ucap seseorang yang tiba tiba muncul dibalik pintu

gadis yang terikat di salah satu kursi itu adalah ailen.Ia memang ingin membuat viola hancur sehancurnya dengan membuatnya kehilangan mahkota berharganya.

Namun,itu malah terbalik ke arahnya dan ailen tidak menyangka jika semua ini dilakukan oleh orang yang sangat ailen cintai siapa lagi jika bukan vano

"Vano kamu.....gak mungkin kan kamu nyuruh mereka buat sekap aku begini" tanya ailen dengan penuh nada berharapnya

mendengar itu,vano berdecih sinis.

"emang gw yang nyuruh mereka.Karna itu memang pantes untuk orang yang gak punya hati ke lu" sinis vano tajam

Ailen mulai berkaca kaca,ia tidak percaya semua rencana yang telah ia buat akan berbalik ke arahnya

"aku ngakuin ini karna aku cinta sama kamu vano" lirih ailen

merasa sedih dengan tatapan jijik vano yang melihat kearahnya seolah ailen adalah sampah

"jangan pernah sebut nama gw dengan mulut sampah lu itu" ucap vano dingin

"semua ini gara gara viola jalang sialan itu!!..Akkkhhh.." Teriak ailen menghina viola

Membuat vano mengepalkan tangannya lalu ia menampar kedua pipi ailen

Plak'

"jangan pernah sebut dia seperti itu.Yang jalang itu lu bukan dia,sialan!!" bentak vano murka

Ailen menangis tersedu sedu mendengar vano masih membela jalang itu

"Sekarang!! kalian semua lakukan apa yang sebelum wanita ini perintahkan ke kalian terhadap tunangan saya,lakukanlah terhadap wanita ini"

perintah vano mutlak yang diangguki antusias oleh orang orang yang sudah menunggu hal ini

Sementara ailen yang mendengar perintah itu melotot tak percaya. tubuhnya bergetar ketakutan apalagi ketika melihat tatapan mereka seolah ia adalah mangsa yang siap untuk disantap

"VANO,KAMU GAK BISA LAKUIN INI KE AKU,VANO....Hiks hiks,LEPASIN AKU" ronta ailen histeris ketika mereka mulai mendekat le arahnya

Vano hanya melirik sekilas,setelah itu ia pergi meninggalkan ailen dengan mereka

Ailen yang melihat ketidakperdulian vano hanya bisa menahan rasa sesak di dadanya

Ailen meronta ketika salah satu dari mereka mulai merobek bajunya dan memperlihatkan bahu putih mulus itu.Mereka mulai mencium ailen secara berutal

Different Soul Change <DSC>Kde žijí příběhy. Začni objevovat