44. Siapa? 🥕🐇

2.3K 138 24
                                    

🐇Happy Reading🥕
_
_
_

Ditempat lain, Disebuah ruangan besar dan megah dengan interior dark seperti istana yang menyimpan kemewahan namun terkesan sangat suram mengelilingi setiap sudut ruang, ditambah dengan aura dingin serta tatapan tajam dikeluarkan dari seseorang membuat suasana kian membeku

Bibir seksinya melengkung membentuk seringai. Mata tajam itu menatap seseorang di depannya

"Dia mati?" Tanya nya dengan suara berat khas seorang pria. ia memasang raut wajah tenang namun tatapan tajam itu masih menghunus seseorang didepannya, tangan berototnya sangat handal memainkan pisau lipat berlambang naga ciri khas pria itu

Seseorang itu mengangguk santai sambil meminum air berwarna merah yang tertampung di gelas mahal pria didepannya

"bukannya bagus? Kita tidak perlu repot membasmi sampah tak berguna itu"

"dan membiarkan mereka bahagia?" Tambah pria itu terkekeh sinis membuat orang itu menggenggam erat gelas yang ia pegang

"Tidak akan!, Aku masih memiliki dua pion. lihat lah akan aku hancurkan kebahagiaan gadis itu, sementara pria nya akan menjadi milikku"

Matanya menyorot tajam disertai obsesi. Ia sudah berjalan sejauh ini, sampai kapan pun ia tidak akan pernah membiarkan mereka bahagia bersama

"Sangat disayangkan ternyata gadis kecilku berteman, ah bahkan bersahabat dengan orang yang menginginkan penderitaannya" seseorang itu tersenyum meremehkan

"Bahkan aku lebih terkejut, persahabatan lama kalian hancur hanya demi seorang gadis." Keduanya tersenyum dingin

"Baiklah, wanita pendendam. Lakukanlah apapun yang kau inginkan, aku tidak perduli. Namun, satu hal yang harus kau ingat. Jangan terlalu membuat gadis kecilku terluka, dia bagianku" tegas pria itu, sementara seseorang yang ia panggil wanita hanya memutar bola mata malas

"Kau pikir aku akan mengikuti ucapanmu, ck dia bahkan menjadi target utama ku." Batinnya sinis

"Dan gua masih bingung tentang satu hal." Wanita itu mengangkat sebelah alisnya, pria ini ternyata sudah selesai bermain kata sok formal

"Perubahan dia?" Cowok itu mengangguk

"Gua juga masih heran, gua rasa ada sesuatu hal yang mengganjal. Sifat, tingkah, dan penampilannya seperti bukan diri dia sendiri, tapi apapun itu gua akan tetap ambil apa yang memang harus menjadi milik gua." ucapnya

Cowok itu menghentikan tanganya yang sedari tadi memainkan pisau lipat, ia berdiri dan melangkah menuju wanita itu

"hm" tangan cowok itu merambat kepinggang nya. ia mendengus, seakan sudah mengerti apa yang diinginkan oleh cowok itu terhadap dirinya

"Now, it's time for you to satisfy me, baby."

Wanita itu meremang mendengar suara serak, berat, basah dan seksi secara bersamaan. Membuat yang di bawah sana berkedut, ditambah dengan kelancangan tangan nakal pria itu yang mengerayangi paha mulusnya diikuti bibir seksi itu menjilat daun telinganya

"Anything for you, honey" balasnya dengan suara rendah, membuat pria itu semakin ingin memangsa habis tubuh wanita itu. Dimalam yang mendung diikuti tangisan awan, membuat kedua insan itu melakukan hal yang, ck tentu saja__ Gila!!

_____

Suasana pagi menyapa kedua manusia yang sedang terlelap dengan damai dan saling menghangatkan satu sama lain di sebuah brankar rumah sakit. Sebenarnya vano sudah bangun sejak 20 menit yang lalu, bukannya membangunkan gadis didepannya, ia sedari tadi hanya menatap wajah cantik dan damai gadis itu

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Different Soul Change <DSC>Where stories live. Discover now