Transmigrasi: mine?

6.1K 546 5
                                    

Selamat membaca.....



Setelah meninggalkan roby dkk,ailen kembali berjalan menyusuri koridor sekolah.kini tujuannya bukan lagi taman,melainkan roftop

Masih dengan mendengarkan musik yang dibawakan oleh idol nya,ia tidak akan pernah bosan mendengarkan lagu tersebut apalagi menonton mv nya

Jika di dunia nyata mungkin ia tidak akan bisa mendapatkan apa yang ia mau.seperti membeli photo card,album,lighstik,mau pun barang mewah lainnya.Ailen masih tak percaya dengan kehidupannya sekarang

ailen a.ka aila bukanlah orang kaya maupun miskin,ia hidup sederhana bersama kedua ortu nya.Bahagia? tentu,aila sangat bahagia.Bahagia itu sederhana bukan,tidak harus kaya.ketika kita selalu bersama orang yang kita sayang,kebahagian itu akan selalu datang dengan sendirinya

Ah mengingat kedua ortu nya disana,semoga mereka bahagia dan bisa melerakan putri bandel mereka ini.Ailen tersenyum miris dengan keadaan,dimana ia tidak bisa mengubah takdir yang ditetap kan kepadanya

Lama dengan lamunannya,akhirnya ailen sampai di roftop sekolah.Ailen merentangkan tangannya membiarkan angin kecil menghembus pada wajah cantiknya

"Keluar.." Ucap ailen tiba tiba

membuat orang yang mengikutinya tersentak,lalu ia keluar dari balik dinding dan menghampiri serta berdiri disamping ailen

"Penguntit.."Gumam ailen pelan yang masih bisa didengar orang tersebut

"Gak usah ge'er!" ketus orang tersebut. Mendengar itu,ailen tersenyum smirk

"ya ya,seterah lu aja....vano"

Ya orang yang mengikuti ailen dari tadi adalah vano

keheningan melanda mereka,ailen yang memejamkan matanya menikmati angin kecil yang membuat anak rambutnya terbang kecil kearah belakang

Serta vano ikut turut memejamkan matanya.Lalu ia menoleh kearah samping dimana ada ailen yang terlihat cantik

"dimana ekor lu?" tanya ailen yang sudah membuka kedua matanya

Vano tersentak,telinganya tiba tiba merah.Entah menahan kesal atau malu karna kepergok melihat wajah cantik itu

"Siapa?" tanya vano balik yang sudah menormalkan ekspresinya

"devan dkk dan si rubah" ucap ailen santai.Namun tidak dengan vano,ia sedikit kesal dengan penuturan terakhir ailen

"Dia punya nama!" geram vano mencoba tidak meninggikan suaranya

Bukannya takut,malah ailen tersenyum manis

"Oh ya..Maaf kan diriku ini yang tak mudah mengingat nama seseorang yang tidak ada pentingnya sama sekali" ucap ailen dramatis,membuat vano mendengus

"Kenapa sih lu benci banget sama viola?" tanya vano penasaran dengan sikap ailen selama ini

Ailen memasang ekspresi datar ketika mendengar pertanyaan vano

"Lu gak akan tau rasanya,melihat seseorang yang selama ini kita suka.Direbut oleh orang lain dengan cara licik" balas ailen dengan nada datar

"Maksudnya?" vano masih tidak bisa memahami apa yang ailen maksud

"Ck..udah lah.Klw bego mah bego aja!!" kesal ailen,mood nya sedang tidak baik baik saja

Vano tidak membalas ucapan ailen,ia malah menatap ailen intens.Merasa diperhatikan,ailen menengok ke arah vano

"Kenapa?terpesona hm.Tentu lah,gw kan cantik,manis,imut,baik,rajin menabung,bodygoals.Namun sayang udah ada yang punya" ucap ailen percaya diri

Vano yang awal nya mencibir ailen ketika mendengar nada percaya diri nya.namun ketika mendengar pernyataan terakhir ailen,vano menegang serta menatap tajam ailen

Different Soul Change <DSC>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang