Transmigrasi: puncak

6K 535 2
                                    

Selamat membaca..........




4 jam dalam perjalanan menuju puncak,akhirnya para murid sampai ditempat tujuan

"Ailen bangun,kita udah sampe" ucap rasya membangunkan ailen disampingnya

"Eughh....iya" balas ailen sambil mengucek matanya

"Woy kalian bangun dah sampe" ucap rasya lagi membangunkan mita dan cahya dibalas deheman oleh mereka

Vano dkk dan murid lainnya sudah bangun dari tadi,lalu mereka bergegas keluar dari mobil

Diikuti ailen dkk yang baru bangun dari mimpi indah nya

"Molor aja kerjaannya" sindir vano ketika melihat ailen dkk baru keluar dari bus

ailen hanya menatap sinis tanpa mengindahkan sindiran vano,Lalu ailen dkk pergi untuk mencari tempat membuat tenda mereka

Vano dkk yang melihat itu,hanya mengeryitkan alis bingung.Terutama vano, tumben sekali ailen tidak ngegas seperti biasanya nya

Namun,Setelah itu vano mengedikkan bahu tak peduli,lalu ikut mencari tempat untuk membuat tenda mereka juga

"oi disini aja bikinnya.tempatnya adem deket pohon terus tanahnya datar juga,pas buat tempat bikin tenda" Saran mita diangguki yang lain

Setelah itu mereka mulai mendirikan tenda,beberapa menit kemudian selesai

Lalu ailen dkk mulai memasukkan barang yang mereka bawa.Terutama ailen yang sibuk membentangkan banner yang ia bawa

"Seriusan lu mau bentangin tuh banner di depan tenda" tanya rasya

"Iya,emang kenapa.Lagian gak ganggu juga kan" balas ailen santai

"Woy ngapain tuh temen lu" tanya devan ketika melihat kearah tenda ailen dkk

"Bukan urusan lu" balas rasya sewot

"Yeee jangan marah marah atuh neng,entar nambah jelek" ledek devan

"dih,lu yang jelek.Kuyel kagak keurus"  sewot rasya

"Gini gini banyak yang demen ya" songong devan sambil menyisir rambutnya ke belakang

Membuat rasya mencibir

"Udah elah,mending lu bantuin gw masang ni banner" ucap ailen

"Iye iye" balas rasya lalu ikut membantu ailen memasang banner nya

"ngapain coba geh tu si ailen,masang banner begituan" tanya devan kepada vano dkk,yang masih heran dengan kelakuan ailen

"Nggak tau,mungkin tuh orang udah kelewat bucin" ucap galih

"Bucin sampe segitunya.buat apa coba geh ngoleksi banyak barangnya,tapi gak pernah ketemu sama orangnya langsung" Tambah william

"namanya juga orang halu,gak dapet gw,pindah ke mereka.Sama sama halu terus kan" balas vano pd

Ucapan vano membuat devan dkk melongok tak percaya

"Lu...Beneran vano kan" tanya devan dengan nada terkejutnya

"gak kemasukan roh ni tempat kan" tambah galih sama terkejutnya

"Ya enggak lh,emang kenapa sih" balas vano bingung dengan reaksi sahabatnya

"Gimana gak heran.kita kalau ngomongin soal ailen,lu selalu aja banyak kata Dan gak jauh dari mmm...Pd nya gituh" ucap william hati hati,takut menyinggung sahabat es nya ini

"oh" balas vano singkat

membuat william mendengus,udah ngomong panjang kali lebar,eh cuman dibalas 'oh' doang.Eman eman

Different Soul Change <DSC>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang